Perang sengit antar pembalap kaliber nasional tak terhindarkan di Liga Jatim Bersatu 2019 (LJB’19) putaran akhir (Putaran 8) trek balap Gambiran Genteng Banyuwangi 19-21 Juli 2019 Minggu lalu. SMA Team dengan membawa pembalap senior dan junior menggempur pembalap lawan dengan pasukan khususnya. Ini terlihat di 5 besar, tiga pembalap milik SMA Team dan dua lainnya milik Gita Delta Team.

Setelah dilakukan pengundian, lomba dengan 334 peserta kali ini Tombak bye, secara otomatis masuk di semifinal (3 besar). Sedangkan SMA team harus mematikan salah satu pembalap unggulannya yakni Sinar Mas. Namun di semifinal, Giliran Terbit mendapat bye setelah dilakukan pengundian dengan cara kartu dilempar.

Tepat pukul 15.25 wib, babak semifinal dijalankan, kali ini Tombak Vs Sinar Muda. Dua pembalap yang memiliki sprint dan tembak keras di tangan joki ini menginjak tengah lomba laju terbang makin kencang. Lagi-lagi, Sinar Muda tak mau kecolongan dan wajib menang dengan Tombak yang memiliki style tak kalah beda.

Pasalnya, dengan kemenangan Sinar Muda, lomba bakal berakhir karena di final akan bertemu dengan pembalap satu tim-nya yakni Terbit. Apa yang terjadi selanjutnya?
Lomba utama yang diikuti pembalap dari Sidoarjo, Pasuruan, Lumajang, Situbondo, Bondowoso, Jember, Bali dan tuan rumah Banyuwangi membuat Sinar Muda makin kesetanan. Menginjak sekitar 50 meter dari finish, keduanya mulai sedikit renggang. Ini ini berlangsung sampai sekitar 20 meter dari joki.

Karena jarak makin dekat, Sinar Muda menambah sprint cepatnya, sehingga jelang 10 meter dari joki mulai ancang-ancang melakukan tembakan. Saat itu pula Tombak melakukan hal yang sama. Namun, kecepatan tembak Sinar Muda lebih keras dan dulu dipelukan joki.
Let (wasit) yang dipimpin oleh Nurhadi asal Porong Sidoarjo langsung menunjuk Sinar Muda sebagai pemenang dan melaju ke final. Karena final satu tim, akhirnya lomba harus dihentikna dan all final pada SMA Team. Untuk urutan diserahkan kepada joki atau pemilik untuk memilih siapa yang menempati posisi pertama dengan point penuh yakni 160.

Kali ini yang ditunjuk Sinar Muda mendapat point penuh 160, selanjutnya di runner up Terbit dengan 120 point. Urutan ketiga diraih oleh Tombak dengan 100 point.
Sementara itu di lomba Galatama 500 meter, panitia membagi tiga bagian, Ring 2019, ring 2018 dan umum. Kali ini panitia menggelar sekitar 27 seri. Ada final yang dijalankan dan ada juga dinobatkan menjadi juara bersama. Di Perang biantang (PB) ring 2019 disikat oleh tiga pembalap yakni Sinar Cemerlang milik H Azis Pasuruan, kedua Topeng Hitam milik Paving Joss Banyuwangi dan Fantasi milik Teves Team Bondowoso.

Sedangkan PB ring 2018 hanya diikuti oleh 4 pembalap dan sang juara di dapat oleh Kinoko milik Mr Hendrik Banyuwangi. “Pembalap peraih PB merupakan pembalap kualitas super dan layak mereka mendapat juara,” tutur salah satu penonton yang ada dibibir garis finish kepada beritamerpati.com.
Sedangkan di utama junior, kali ini panitia juga tak kalah hebatnya meraup 382 peserta sudah termasuk daftar ulang. Lomba dengan pendaftaran Rp 20 ribu di hari Jum’at dan Sabtu Rp 50 ribu ini membuat pembalap muda kualitas saling menumbangkan. Sayangnya, panitia tak mampu menuntaskan lomba, akibat cuaca mendung meski saat itu menunjukkan pukul 16.45 wib.

Selain itu, partai semi final antara Sniper PA Lumajang Vs Olaf Banyuwangi ketika diterbangkan lewat garis finish dan terbang tinggi. Sedangkan Sniper PA kembali agak lama dan Olaf harus menginap dipepohonan, baru kembali digaris finish, ketika lomba utama Minggu selesai. Itupun sudah larut malam.
Akhirnya panitia memutuskan lomba dihentikan, sang juara disabet oleh HPC milik HSS Team Banyuwangi, setelah dilakukan undian mendapat bye dan berhak melaju ke final.
Segenap panitia, mengucapkan banyak terima kasih atas dukungan dan peran peserta dalam lomba kali ini, sehingga lomba berjalan lancar dan selesai seperti apa yang diharapkan oleh panitia yakni pukul 15.30 wib dengan 334 peserta. Sampai jumpa kembali di lomba LJB’19 sesi kedua putaran pertama di trek balap Ragung Sampang Madura.