Gelar “Liga Jatim Bersatu” (LJB) 2019 sudah ditabuh di trek balap Gebang Bangkalan 1-3 Pebruari 2019 silam. Kali ini, pembalap milik HS Team yang beralamatkan di Sedeng Bangkalan ini meraih sukses setelah di final mengkandaskan ambisi Btg Castila. Dengan 178 Peserta di Utama Minggu membuat panitia kembali meraih sukses, setelah di dua hari sebelumnya (Galatama 800 M dan 500 M) mampu meraih 40 seri.
Menurut Jayus, Ketua Penglok PPMBSI Bangkalan, gelaran perdana di LJB’19 ini antara digelar dan tidak. Sebab, melihat dari cuaca setiap harinya turun hujan deras di daerah Bangkalan. Tapi, setelah berembug bersama dengan panitia yang ada di Desa Gebang, akhirnya diputus lomba tetap berjalan, meski nantinya alam kurang bersahabat.
“Bukan panitia takut rugi, tapi ditakutkan kepeserta lomba. Masak peserta datang dari jauh-jauh dan terakhir ada kabar dari Jakarta, setelah sampai di trek balap Gebang hanya menyaksikan hujan. Sedangkan lomba tidak bisa tergelar,” tutur Jayus kepada beritamerpati.com.
Tapi, alhamdulillah selama tiga hari cuaca sangat bersahabat dan lomba berjalan lancar. Di Galatama 500 meter panitia mampu menggelar sekitar 20 seri. Disini PB senior dan junior tersisi 8 peserta. Begitu juga di Galatama 800 meter, panitia juga kembali sukses dengan menggelar 21 seri. Hanya saja seri PB junior tak tergelar. Kali ini pembalap asal Jakarta Superman milik HS Team yang dialamatkan Bangkalan (karena H Sam warga Asli Desa Sedeng Bangkalan) meraih sukses, meski di final tidak terbang.
Superman di hari sebelumnya juga mampu masuk final di PB senior bersama Mariot Klaten. Karena tidak terbang, diputus juara bersama.
Sementara di lomba utama minggu, kini panitia hanya mampu meraih 178 peserta, sudah termasuk daftar ulang. Minimnya jumlah peserta tidak lain, karena mania tuan rumah tidak kembali ke trek balap, karena kualitas pembalap tidak mumpuni selama bertandinhg selama dua hari.
Selain itu, pembalap yang hadir merupakan pembalap kelas nasional mulai dari Jakarta, Solo, Semarang dan Klaten. Pembalap tiga daerah ini merupakan pembalap handal dan tak mudah dipatahkan. Ini terbukti sampai di 13 besar, pembalap blok barat dan tengah sangat mendominasi.
Namun, pembalap dari Surabaya dan Sampang tak mau kalah, sehingga menginjak empat besar (semi final) dua pembalap asal Jakarta dan Semarang (kali ini dialamatkan Bangkalan) bertarung ketat. Hasilnya, pembalap Sampang (Ninja Hatori) dan Surabaya (Violet) puas diperingkat tiga dan empat.
Sementara itu, Superman dan Btg Castila masuk di final dan diterbangkan pukul 17.00 wib. Dua pembalap saling tempel ketat. Lagi-lagi Superman yang memiliki kualitas terbang dan tembak keras ditangan joki akhirnya memenangkan jalannya lomba, sekaligus dinobatkan sebagai juara pertama dengan point 160.
“Terima kasih kepada seluruh peserta yang telah mendukung jalannya lomba, sehingga lomba berjalan lancar dan sukses. Juga, mohon maaf jika ada khilaf dalam perjalanan lomba selama tiga hari. Sampai jumpa di lomba nasional 15-17 Pebruari 2019 di trek balap Wonorejo Lumajang.
