Kesuksesan di lomba Galatama 800 meter (48 seri), harus dibayar mahal di lomba utama Minggu (452 Peserta). Lomba yang dimulai pukul 11.00 wib, akhirnya harus dihentikan pukul 15.15 Wib, akibat mendung gelap dan arah angin dorong kencang. Takut, pembalap rusak, semua perwakilan peserta berduyun-duyun ke panitia, agar lomba dihentikan. Lewat kesepakatan bersama, panitia akhirnya memutuskan lomba total Rp 50 juta berhenti sampai babak ketiga dengan 69 pembalap tersisa.
HUT Singa Gila (SG) Team Bangil Pasuruan yang ke-5 Minggu lalu (20-22/11) berjalan luar biasa. Berbagai mania yang ada semua blok di Pulau Jawa dan Madura Turut hadir, baik dari Cirebon diwakili oleh Alam, blok Tengah Semarang, Klaten dan Solo dan tim-tim yang ada di Jawa Timur serta Madura.
“Ramai poll lomba 5 th Anniversary Singa Gila Team Pasuruan kali ini, meski kondisi new normal mania andhokan tetap haus lomba hadiah besar,” ucap mania Semarang kepada beritamerpati.com di trek balap.
Lautan mania yang datang mulai pukul 10.15 wib tak ada hentinya, berbagai tempat mulai ditempati. Sekitar pukul11.00 wib, panitia mulai membuka pendaftaran yang nantinya bakal diberangkatkan usai sholat Jum’at. Seri demi seri mulai terisi dan tepat pukul 12.30 wib lomba diterbangkan dengan 6 seri, selanjutnya berturut-turut seri berikutnya.
Lomba lancar dan protes dilakukan (minim sekali) dan teratasi dengan baik. Di lomba ini panitia dengan cepatnya menjalankan lomba. Para joki harus konsentrasi akan pembalap yang mau dikebernya. “Kalau model seperti ini, kalau joki tidak konsentrasi bakal babak belur,” seloroh penonton yang ada dibibir garis finish.
Kesuksesan babak demi babak ini akhirnya terkumpul 38 seri (pukul 14.30 wib) dan panitia masih membuka pendaftaran. Sayangnya cuaca mulai mendung dan angin bergerak dorong.
Setelah diterbangkan satu gelombang dengan 50 terbangan, akhirnya panitia harus menghentikan atas permintaan peserta, karena angin dorong kencang.
“Besok masih ada lomba lagi, meding sekarang lomba di break saja,” minta beberapa mania yang mendatangi panitia lomba.
Lewat kesepakatan bersama, panitia memutuskan lomba dihentikan tepat pukul 15.20 wib dan sampai bertemu besok.
“Jika lomba diteruskan dan angin tidak mendorong bisa sampai 50 seri. Itu masih banyak peserta yang kalah belum daftar lagi,” tandas Lalak Saputra, Kasi Lomba Pengda PPMBSI Jatim kepada beritamerpati.com.
Di lomba Galatama 800 meter, panitia memulai lomba lebih pagi, sekitar pukul 11.15 wib lomba dijalankan, dengan harapan muncul juara disetiap seri. Jika tidak, itu pun satu joki satu pemilik di final. Kondisi cuaca bersahabat, panitia mendulang sukses, sekitar 48 seri dijalankan, baik di seri junior atau senior.
Di Galatama 800 meter diterbang seri eksekutif dengan pendaftaran Rp 1,5 juta. Kali ini ada 6 peserta (tanpa ada potongan ke panitia) berakhir di final pembalap SG Team Vs Bentar Team. Let menunjuk drow dan kedua joki sepakat hadiah dibagi bersama.
Tak hanya diseri eksekutif , seri Perang Bintang (PB) senior dikuti oleh 20 peserta. Jumlah yang melewati batas (16 peserta) membuat para peserta makin semangat. Salah satunya hadiah tabanas yang diterima makin banyak.
Kali ini pembalap asal Sumenep yakni Chelsi milik Usman terbang final Vs Black Star milik H Bahtiar Situbondo. Karena sudah final, maka kedua sepakat hadiah dibagi bersama.
Babak demi bapak pun berjalan lancar, sampai pukul 17.20 wib lomba dihentikan dengan 99,5% selesai semua, hanya di seri W tinggal 4 pembalap dan hadiah dibagi bersama.
Sementara di lomba utama Minggu, dimana pendaftaran dilakukan di hari Sabtu terkumpul 452 peserta plus daftar ulang. Panitia menerbangkan tepat pukul 11.00 wib. Gelombang pertama diterbangkan sekitar 200 lebih pembalap, dilanjut gelombang kedua dan daftar ulang. Babak kedua selesai pukul 14.10 wib. Kondisi ini menandakan, lomba bakal selesai tak sampai pukul 17.00 wib.
“Paling cepat sekitar pukul 16.30 wib lomba selesai dan terwujud juara. Itu bila kondisi cuaca bagus seperti hari Sabtu,” ucap Lalak Saputra.
Namun apa yang diperkirakan akhirnya berbuah kegagalan. Harapan terwujud juara sejati, pupus di tengah jalan. Setelah tengah babak ketiga cuaca mendung mulai gelap dan arah angin serong, berlanjut mendorong. Banyak mania berteriak agar lomba tidak dilanjut.
Panitia pun minta peserta agar lebih tenang, kita selesaikan dulu babak ketiga ini. Selanjutnya kita berembuk untuk menentukan lomba dilanjut atau tidak. Babak ketiga selesai pukul 15.10 wib dan berbagai perwakilan dipanggil oleh panitia. Setelah dirembug dan melihat kondidi cuca tidak memungkinkan, serta arah angin dorong kencang. Maka, lewat kesepakan bersama, lomba kita hentikan dan 69 peserta yang tersisa kita berikan tabanas total Rp 50 juta, setelah dipotong 10%.
Segenap panitia mohon maaf atas tidak selesainya lomba kali ini akibat cuaca tidak bersahabat. Dan terima kasih atas dukungan peserta yang datang dari jauh ikut dilomba dalam rangka 5 th Anniversary SG Team Pasuruan.
KETAR KETIR
Meningkatnya penderita Covid-19 sebelum lomba membuat panitia ketar ketir. Ini diakuio leh Budi SG jelang H-2 lomba. “Sangat-sangat kawatir kalau lomba tidak boleh dilanjut. Soalnya jumlah yang terjangkit Covid-19 makin meningkat tajam,” tandas Budi SG
Namun apa yang dikawatirkan tidak terwujud. Lomba berjalan lancar, hanya saja karena cuaca kurang bersahabat akhirnya lomba harus dihentikan di babak ketiga dan jelang babak ke empat. Sehingga 69 pembalap berbagi tabanas.
Terima kasih banyak atas dukungan mania tiga blok di Pulau Jawa dan Madura yang turut hadir di lomba 5 th Anniversary SG Team. Tanpa dukungan bapak-bapak semua lomba tidak semarak seperti ini. Sampai jumpa di tahun depan dengan hadiah lebih besar lagi.
“Insya Allah akan kita tambahi menjadi total Rp 70 juta,” ucap Budi SG usai lomba kepada beritamerpati.com.
