DARI RAKERDA PENGDA JATIM (1); Perdana LJB’20 di Pasuruan
Balap

DARI RAKERDA PENGDA JATIM (1); Perdana LJB’20 di Pasuruan

Menjelang akhir tahun sekaligus akhir lomba Liga Jatim Bersatu (LJB) 2019, Pengurus Daerah (Pengda) Jawa Timur dalam hal ini ketua Pengda H Holberi mengundang perwakilan Pengurus lokal (Penglok) di Jawa Timur untuk bertemu (tatap muka) guna menyepakati kegiatan Pengda PPMBSI Jatim di tahun 2020.
Tak hanya itu, ketua Pengda dalam hal ini diwakili oleh Wakilnya yakni Nurus Salam (Oyock) mengajak pengurus Penglok mengevaluasi kegiatan yang ada di daerahnya.
Dalam sabutannya, terima kasih banyak atas kehadiran perwakilan Penglok yang ada di Jawa Timur di Rakerda ke-3 tepatnya di Rmh Makan Restu Utama Bangkalan ini.
“Tak mudah untuk menghadiri pertemuan seperti ini, butuh semangat tinggi dan rela meluangkan waktunya berkorban demi kemajuan mania anhokan di Jawa Timur,” tandas Oyock, sekaligus mengucapkan sekali lagi banyak terima kasih atas kedatangannya di Rakerda ke-3 Pengda PPMBSI Jawa Timur.

PESERTA RAKERDA. Dukung keputusna di Rakerda ke-3

Seperti biasa, untuk gelaran lomba daerah atau sering disebut dengan LJB’19 dalam perjalannya cukup lancar dan sukses. Meski ada beberapa lomba yang tergelar tidak sesuai jadwal lomba yang sudah ditetapkan.
Misalnya, Trenggalek, berganti di Sampang, Mojokerto berganti di Pasuruan dan Madiun berganti di Jember. Terpenting kesemuanya bisa didiskusikan dengan baik. Tapi, sambung mantan ketua Penglok Sumenep, hal seperti ini di LJB’20 sebaiknya jangan lagi terjadi.
Hal yang sama diutaran oleh Lalak Saputra, Kasi Lomba Pengda PPMBSI Jawa Timur, dalam laporannya LJB’19 Sesi I dan Sesi II, gelaran berjalan lancar dan sukses. Untuk Sesi I semua apa yang sudah diputuskan dalam hal ini tabanas poin dan piagam pernghargaan 10 besar pembalap terbaik sudah diberikan.
Di lomba Sesi II, sampai saat ini sudah tergelar sampai tujuh putaran dan terakhir nanti jatuh di Negara Jembrana Bali. Semua berjalan lancar dan sukses, meski ada tiga lomba yang harus pindah tepat. Hasil akhir tetap berjalan lancar dan muncul juara sejati.

MAKAN DULU SEBELUM RAPAT. Tambah mantap Pengda PPMBSI Jatim.

“Alhamdulillah, selama tujuh putaran di sesi II semua lomba berjalan lancar dan sukses. Di utama Minggu selalu muncul juara sejati,” tambah Lalak dalam laporan tertulisnya.
Diakhir laporan lomba LJB’19, Lalak pun menghimbau tidak lagi ada ganti trek balap untuk gelaran LJB’20 nanti. Apalagi jadwal lomba dijual ke daerah lain. Apapun yang terjadi harus dijalankan sesuai jadwal lomba.
Acara selanjutnya, para perwakilan Pengda yang diwakili oleh Sekretaris, Bagus Win memberikan kesempatan kepada peserta rapat untuk memberikan masukkan kepada Pengda dalam kegiatan selama satu tahun 2019, serta dana ring Pengda Jatim yang terkumpul sampai bulan Desember 2019 sekitar kurang lebih 35 ribu-40 ribu. Dana yang ada sekitar 100 juta.
Kali pertama Penglok Sidoarjo dalam hal ini diwakili oleh Kohar, intinya, minta dana ring Pengda Jatim bisa untuk kesejahteraan mania andkokan di Jatim. Dalam penyalurannya bisa di musyawarahkan sebaik mungkin. Sehingga gelaran lomba atau lainnya bisa lebih baik lagi, tidak lagi monoton yang di lakukan sebelumnya.
“Dalam bahasa milenialnya gelaran yang plus-plus,” tandas Kohar disambut tepuk tangan peserta Rakerda.


Lain halnya dengan Jayus Salam, ketua Penglok Bangkalan sekaligus ketua Korwil Madura, menginginkan ring Pengda Jatim menjadi motivasi bagi penghobi merpati balap di Jawa Timur, juga sebagai penyemangat turun di lomba-lomba, terutama di LJB. Selain itu, dalam penyeberannya harus dilakukan oleh Penglok setempat. Supaya ada dana kas di Penglok.
Ini sudah kita lakukan dipenyebaran ring Jatim perdana kali ini. Penglok mulai ikut menyebarkan ring Jatim, selain dibantu oleh Bambang di lomba-lomba untuk meladeni pembelian ring eceran.
Sementara Penglok Jember dan Blitar memberikan masukkan agar dana khas ring Pengda Jatim bisa dimaksimalkan untuk penambahan subsidi hadiah di lomba-lomba. Intinya, ingin agar gelaran lomba di Jatim makin baik, syukur-syukur hadiah lomba bisa lebih besar.
Dari sinilah, Oyock, wakil ketua Pengda Jatim, apa yang bapak-bapak sarankan, Pengurus Pengda PPMBSI Jatim akan jalankan semaksimal mungkin. Untuk saat ini, pembalap pemakai ring Pengda Jatim 2020 akan terbang di mulai bulan Maret 2020. Nanti akan kita rumuskan kembali oleh Pengurus Pengda Jatim.

LJB’20 JALAN 8 PUTARAN
Setelah dilakukan pembagian Jadwal lomba LJB’20, lomba perdana digelar tengah Januri 2020 tepatnya tanggal 17-19 Januari 2020. Dalam pembagian jadwal ini, para peserta Rakerda sedikit alot dalam mengambil jadwal lomba. Intinya, semua takut merugi karena faktor musim hujan.
Melihat alotnya pengambilan jadwal lomba, ketua Pengda yakni H Holberi langsung meberikan contoh dengan mengambil Jadwal tanggal 31 Januari-2 Februari 2020. Selanjutnya Penglok Sumenep tanggal 27-29 Maret 2020. Dengan dua jadwal ini, akhirnya Penglok lainnya pun mulai memilih Jadwal dengan berbagai saran.
Misalnya, pemberian subsidi dari Pengda kepada Penglok yang menggelar LJB’20 dengan catatan. Jumlah seri yang digelar di dua hari dibawah 15 seri karena faktor hujan, maka Pengda PPMBSI Jatim akan menggelontorkan dana Rp 5 juta.
Jika sebaliknya, maka tidak ada subsidi dari Pengda PPMBSI Jatim. Karena dana yang ada akan digunakan untuk kegiatan lainnya. Dengan kebijakan ini, maka jadwal lomba mulai diambil oleh beberapa Penglok yang hadir. Untuk Jadwal kali ini, setiap Korwil dapat 2 lomba. karena ada 4 korwil, maka ada 8 lomba.
Sedangkan Anniversary LJB’2020 jatuh tanggal 31 Juli-2 Agustus 2020 dengan total hadiah Rp 75 juta di Penglok Pasuruan. Namun sebelum Anniversary LJB’20 di Sampang dalam rangka HUT Sertu Emas, juga menggelar total Rp 75 juta pada tanggal 3-5 Juli 2020.
Diakhir Rakerda, Wakil ketua Pengda mengingatkan kepada Penglok yang mengambil Jatah lomba. Lomba wajib digelar, jika dikembalikan atau tidak digelar akan dijatuhi sangsi denda Rp 5 juta. bersambung

Advertisement

Post Comment