Lomba tingkat daerah yang digelar oleh Penglok Lumajang berkerja sama dengan Pengda PPMBSI Jawa Timur belakangan mulai diminati oleh banyak mania di Jatim. Mulai dari kalangan tim bawah sampai atas. Ini terbukti dilapangan, mulai gelaran Liga Jatim tengah tahun 2017 sampai awal tahun 2018. Peserta yang turut serta tidak lagi kalangan mania tengah ke atas, namun kalangan bawah pun ikut menyerbu di trek balap.

“Meski nantinya hasil yang didapat tak sesuai dengan harapan atau sebaliknya. Terpenting ikut menyemarakkan lomba dan ikut diseri-seri,” tegas salah satu peserta kepada beritamerpati.com di trek balap Wonorejo Lumajang (27/5) lalu.
Tak hanya itu, sambung dia, di lomba “Liga Jatim Bersatru 2018” kali ini terutama di Galatama 1000 meter dan 500 meter seri-serian panitia memberikan seri tersendiri bagi pembalap ring 2017, 2018 dan umum. Cara seperti ini membuat para peternak di ring tahun tersebut berani ikut. Sebab, melihat usia pembalap tak beda jauh, sehingga merebut juara peluangnya besar.

“Ini terbukti di pembalap saya, dengan memilih seri ring 2017 dan 2018 keduanya mampu meraih juara diseri-seri, meski hanya duduk diposisi runner up,” tandasnya, yang namanya minta dirahasiakan.
Lain lagi, bagi mania Kencong Jember, yang mana usai lebaran mendapat jatah lomba “Liga Jatim Bersatu 2018” putaran ketiga, lewat cara seperti ini kita salut kepada Pengda Jatim dan Penglok Lumajang.
Cara ini patut dijalankan terus, sehingga peserta tinggal memilih sendiri. Mana yang layak pembalapnya diikutkan di ring tahun. Jika punya ring 2017, 2018 atau umum, silakan tinggal pilih mau yang mana. “Juga, pembalap yang bertarung usianya juga tak terpaut jauh,” ucapnya. Sementara kesuksesan lomba putaran perdana Lumajang kali ini juga didukung oleh multi tim yang ada di Lumajang, juga panitia mendapat dukungan dari Perusahan Rokok (PR) Wismilak. Meski dananya tak terlalu besar, namun cukup buat tambahan panitia lomba. “Minimal, bisa menutupi bila ada kekurangan dana di panitia,” ucap Usman Target dengan muka ceriah.
Juga, dengan munculnya sponsor ini, menambah gairah panitia dalam menggelar lomba. “Diharapkan model seperti ini tidak hanya di Lumajang, melainkan di daerah lain juga harus bisa,” ucapnya diakhir perbincangan dengan beritamerpati.com.