LJB’19 SESI II PUT 2 PASURUAN; Sinar Muda Luar Biasa
Balap

LJB’19 SESI II PUT 2 PASURUAN; Sinar Muda Luar Biasa

Advertisement

Perseteruan antar pembalap kaliber nasional kembali terjadi di trek balap Dsn Kalikunting Bangil Pasuruan 30 Agustus – 1 September 2019 minggu lalu membuat penonton terbengong ketika partai final (16.15 wib) Sinar Muda Vs Lucifer mempertontonkan kelebihannya.

PARA JUARA 10 BESAR. Selamat ya…

Lewat sprint dan tembak keras ditangan joki, Sinar Muda lebih dulu hinggap di tangan joki dan juri langsung memutus Sinar Muda sebagai juara dan sekaligus dinobatkan sebagai jawara sejati.
Luar biasa, itu yang terucap di lomba Liga Jatim Bersatu (LJB) 2019 Sesi II Putaran ke-2 di trek balap Dusun Kalikunting Bangil Pasuruan. Di utam minggu, panitia menyedot 254 peserta sudah termasuk daftar ulang.

USAI FINAL. Bos SMA Team digrujuk air limbah.

Pembalap Jatim kaliber nasional tumplek blek, baik itu sang juara di 19 th Anniversary Bangkalan dari Lucifer Team Pasuruan, juara peringkat LJB’18 Jendral Muda Situbondo dan runner up juara lomba LJB sebelumnya di Sampang Madura.
Munculnya pembalap jawara, membuat suasana lomba makin tambah babak makin tegang. Ini terlihat ketika memasuki 20 besar. Di babak V, pembalap runner up di Putaran ke-2 Sampang milik Andi Fafa Pamekasan harus duduk manis terlebih dulu.

JELANG FINAL BERSAMA KETAU PENGDA. Jaga Sportifitas lomba.

Begitu juga pada pembalap kelas, yakni Terbit Pasuruan, Mercy Borneo Banyuwangi dan Phoenix Hongkong Pamekasan harus dipaksa duduk manis guna meyaksikan pembalap lainnya menuju ke10 besar.
“Yang masuk di 10 besar kali ini bukan hal mudah. Meraka adalah pembalap handal dan memiliki sprint cepat dan tembak keras tepat ditangan joki,” tutur penonton yang membanjiri trek balap Dsn Kalikunting Bangil ini.

SMA TEAM PASURUAN. Selamat ya….

Tak hanya kualitas pembalap yang dielu-elukan. Trek balap Dsn Kalikunting Bangil Pasuruan ini layak untuk bisa dijadikan trek lomba nasional. Selain pembalap yang terbang menuju ke finish nyaris tak pernah miring jauh kanan atau kiri joki, melainkan jalan lurus tepat di depan joki.
“Satu lagi, arah angin yang stabil dan tak pernah motong. Apalagi dorong,” tandasnya.
Di babak ke VI tinggal 10 pembalap. Kali ini Jendral Muda Situbondo harus bertekuk lutut Vs BRI Malang. Pembalap peraih peringkat the best LJB’18 ini tak mampu mengikuti sprint dan tembak keras BRI, sedangkan Ninja Boy ditekuk oleh Lucifer.

LUCIFER TEAM PASURUAN.Puas di runner up.

Terbangan ke-3, RCTI Gresik harus menelan pil pahit kekalahan, karena bukan pembalap yang kalah terbang dan tembak, melainkan joki salah tangkap pembalap lawan. Maka Sinar X lolos menuju ke lima besar. Terbangan ke-4, Gantian Super Hero joki Jono milik Gepeng harus duduk manis, setelah Btg Delta milik Gita Delta Team Sidoarjo mengalahkan. Dan terbangan terakhir, Kanibal Pamakesan kalah dengan Sinar Muda.
Karena tinggal lima pembalap, mau tidak mau ada satu pembalap bye. Kali Sinar Muda dapat bye. Terbangan pertama BRI Malang yang sebelumnya mengalahkan Jendral Muda Situbondo, kalah Vs Lucifer Pasuruan. Sedangkan Sinar X kalah Vs Btg Delta.

TROPI JUARA I. Ditunggu di putaran ke-3 Malang

Lagi-lagi di babak semifinal harus ada bye. Kali ini Sinar Muda kembali mendapat bye. Lucifer Vs Btg Delta. Dua pembalap yang berebut kursi final ini tak mau menyiayiakan kesempatan emas. Usai lepas dari tangan pelepas, kedua pembalap meluncur ke finish.
Saling kuntit dan tempel ketat terlihat sekali ketika masuk tengah lomba, Kedua pembalap terbang rendah. Saling menghadang pun dilaklukan.
Sayangnya, Btg Delta yang tempel ketat dan menggiring Lucifer ke arah kiri joki menjadikan momok baginya. Sebab, posisi joki Lucifer (jono) ada di kiri. Dengan artian, joki Lucifer sangat diuntungkan. Kondisi ini sampai jelang 100 meter dari joki.


Apa yang terjadi selanjutnya?
Kemenangn posisi letak joki Lucifer membuat kesempatan Lucifer meraih tiket ke grand final terbukti. Setelah mendekati 10 meter dari joki, pembalap milik Gepeng Pasuruan ini langsung melakukan tembakan keras dan tepat di tangan joki. Maka menanglah Lucifer dan berhak melaju ke final Vs Sinar Muda.
Lagi-lagi partai grand final dijalankan tepat pukul 16.15 wib. Pertarungan dua pembalap jawara ini membuat ratusan penonton yang ada disekitar finish tegang, ini juga disaksikan oleh ketua Pengda PPMBSI Jatim H Holberi. Kedua joki dan pemilik pun diajak foto bersama dan menyampaikan pesan jaga sportifitas lomba.
Setelah lepas Dari tangan joki, kedua pembalap terbang sedang dan tengah lomba kembali turun. Kedua pembalap saling tempel. Sinar Muda yang ditempel ketat pun enggan melayani style Lucifer. Sinar Muda lari dengan sendiri dan tak memperdulikan lawan menempelnya,
Kondisi ini sampai jelang 100 meter dari joki, keduanya tetap tempel ketat. Sinar Muda pun tetap melaju kencang dan jelang 10 meter dari joki Sinar Muda melakukan tembak keras dan lebih dulu hinggap di tangan joki dari pada Lucifer.
Let yang dipimpin oleh Nurhadi Porong menunjuk Sinar Muda sebagai pemenang hanya beda seperkian detik. Dengan kemenangan ini, maka Sinar Muda langsung dinobatkan sebagai juara pertama dan mendapat point penuh 160. Selamat Sinar Muda, memang anda luar biasa

TEMBUS 60 SERI
Kalau tak semarak, bukan gelaran lomba merpati balap di Jawa Timur. Ungkapan ini selalu dikatakan oleh mania di Jawa Timur. Setiap kali lomba, jumlah seri yang dijalankan minimal 50 seri, bahkan terkadang dalam satu hari (misalnya Galatama 500meter) sampai tembus 64 seri. Ini terjadi di lomba Sampang sebelumnya.
Di LJB’19 Sesi II Putaran ke-2 kali ini dua hari tembus 60 seri, baik itu seri senior dan junior. Di Perang Bintang (PB) Galatama 500 meter disikat oleh Pinguin, pembalap milik Ahmadun Situbondo dan runner up diraih oleh Samurai milik Robbi Pamekasan. Sedangkan PB junior kosong dilorot ke Seri A.
Sementara di Galatama 800 meter PB senior diraih oleh Lucifer dan Sinar Muda. Karena satu daerah dan masih ada lomba utama minggu, maka kedua joki sepakat partai final tidak diterbangkan. Point pun dibagi bersama.
Terima kasih atas dukungan peserta lomba, sehingga lomba berjalan lancar dan sukses, meski ada sedikit kekurangan, sebagai manusia biasa panitia mohon maaf dan kita berjumpa lagi di lomba putaran ke-3 Malang, tepatnya di trek balap Bunder Pakisaji Malang 13-15 September 2019.

 

Advertisement

Post Comment