Kembali nama Gita Delta Team Sidoarjo melangbung tinggi, setelah di sesi pertama melangbungkan nana Top One sebagai top peringkat, kini diputaran ke-3 Sesi II Malang 13-15 September 2019 lewat nama Ilusi mampu mengantarkan nama Gita Delta dipuncak juara, setelah di grand final mengkandaskan ambisi Gundaling Bangkalan.

Meski dengan 174 peserta di utama minggu dan 36 seri selama dua hari baik senior dan junior, gelaran “Liga Jatim Bersatu 2019” Sesi II Putaran ke-3 trek balap Bunder Pakisaji berjalan lancar dan sukses. Trek kualitas super ini tempat finish maju 50 meter kedepan. Sehingga trek balap kelihatan los dan tanpa hambatan.

“Kalau tahu mania Jatim trek balapnya seperti ini (kanan kiri los), para tamu tak akan sepi. Sebab, sebelumnya di lomba trek Bunder ini finish dibelakang, sedangkan kiri joki ada rumah. Sehingga mania takut pembalapnya nyasar ke rumah seperti lomba sebelumnya, bahkan membawa petaka, satu pembalap mati nabrak warung kiri joki,” ujar salah satu mania, mengapa di lomba kali ini jumlah peserta minim dibanding lomba LJB’19 lainnya
Lomba utama minggu dimulai pukul 13.30 wib ini boleh terbilang sukses. Melihat dari kondisi cuaca mendung dan terkadang gelap, membuat panitia lomba harus berjibaku untuk menyelesaikan jalannya lomba. Meski ada beberapa protes, namun semuanya terselesaikan dengan cermat.

Babak kedua yang seharusnya selesai pukul 15.00 wib, mundur pukul 15.30 wib. Melihat waktu yang makin cepat, panitia pun melakukan perekapan dan penerbangan pembalap dari start makin dipercepat. Al hasil, pukul 16.45 wib babak kelima selesai dan dilanjut babak keenam.

Di babak keenam pembalap jawara dan runner up putaran ke-2 Pasuruan harus gugur lebih dulu yang tak lain Sinar Muda dan Lucifer asal Pasuruan. Terbangan pertama Srikandi Sidoarjo Vs Terbit Pasuruan. Let yang dipimpin oleh Mamat Probolinggo menyatakan drow. Karena tinggal 8 pembalap, maka kedua pembalap harus terbang ulang. Dan akhirnya dimenangkan oleh Srikandi.
Kedua, Kopi Jony Pamekasan Vs Ilusi Sidoarjo. Lagi-lagi pembalap milik Gita Delta Team ini mampu menguasai lapangan, sehingga Kopi Joni harus mengakui keunggulan Ilusi setelah melakukan tembak keras tepat di tangan joki.

Terbangan ketiga, kali ini Basudewa Sby Vs Gundaling Bangkalan. Dimana di babak sebelumnya kedua pembalap ini bertemu dan dinyatakan drow (sama-sama masuk babak selanjutnya). Pertemuan keduanya, pil pahit harus ditelan mentah-mentah oleh Basudewa, sebab pembalap dengan joki Jono Eksekutor ini melakukan tembakan keras, namun tak mampu tepat di tangan joki, melainkan sebelah kanan joki (tengah antara dua joki).
Saat itu pula Gundaling, melakukan tembakan keras dan tepat di tangan joki. Menanglah Gundaling. “Rasanya Basudewa tak kalah terbang, hanya kalah rejeki saja,” tegas Jono dengan tertunduk lesu.
Terbangan terakhir, Petronik Gresik Vs Ninja Boy Surabaya. Al hasil, Petronik harus mengakui keunggulan Ninja Boy dan Ninja Boy melaju ke semifinal.

Tepat pukul 16.55 wib partai semi final dijalankan. Terbangan pertama Gundaling Vs Srikandi yang dimenangkan oleh Gundaling. Sedangkan terbang kedua, Ilusi Vs Ninja Boy. Lagi-lagi pembalap milik H Sutoyo Sidoarjo ini mampu mengalahkan Ninja Boy yang memiliki sprint dan tembak keras ditangan joki. Dengan kemenangan Ilusi, maka di grand final bertemu Gundaling.
Partai pamungkas yang ditunggu oleh sekitar 200 pasang mata mengharap pertemuan kedua pembalap bisa lebih baik dari sebelumnya.
Tepat pukul 17.10 wib kedua pembalap lepas dari tangan joki. Saling kuntit dan terbang lurus nampak dari finish. Menginjak tengah lomba, kedua pembalap melakukan terbang cepat, saling tempel ketat dan kejar mengejar pun terjadi.

Ilusi yang memiliki style terbang cepat dan terkadang menutupi laju lawan pun diperagakan. Lagi-lagi, adu sprint makin tampak disekitar 200 meter dari joki. Melihat lawan mulai sedikit tertinggal, Ilusi melakukan sprint cepat. Karena tak mau kalah, Gundaling pun mempercepat laju terbangnya.
Jelang 50 meter dari joki, teriakan penonton yang ada di bibir garis finish makin kencang guna menghilangkan rasa ketegangn. Ini juga terlihat dari kedua joki.
Gito, joki senior sering mengantarkan pembalap meraih juara pertama cukup tenang. Apalagi ketika pembalap jelang 20 meter dari joki. Sprint cepat dan berakhir dengan tembakan keras dijalankan oleh Ilusi, sedngkan Gundaling tertingal sekitar 2 meter.
Tembakan keras Ilusi mengakhiri perjuangan Gundaling dan saat itu pula Let menunjuk Ilusi sebagai pemenang dan sekaligus dinobatkan sebagai pembalap Jawara putaran ke-2 Sesi II LJB’19 Malang.
PERANG BINTANG
Seperti apa yang sudah diprediksi sebelumnya, partai Perang Bintang (PB) 500 meter junior disikat bersih oleh Kalisari Team Pamekasan. Sedangkan di senior lagi-lagi Btg Kalisari berbagai point dan tabanas dengan Sinar Muda Pasuruan.
Sementara itu, di PB 800 meter lagi-lagi Sinar Muda berjibaku lawan Gundaling Bangkalan. Al hasil, Sinar Muda tetap terdepan dan mampu meraih juara pertama. Sedangkan di Junior PB Kosong.