NASIONAL PASURUAN; Tembus 770 peserta, Jack Miler Kandaskan Ronggolawe di Final
Berita

NASIONAL PASURUAN; Tembus 770 peserta, Jack Miler Kandaskan Ronggolawe di Final

Dipercaya ditunjuk sebagai penggelar perdana lomba nasional tahun 2021, Penglok Pasuruan yang dikomandani oleh Budi SG tak mau membuat malu mania andhokan Pasuruan Berbagai upaya dilakukan, mulai ijin dari Komandan Lanud Raci Pasuruan sampai Komandan AU di Surabaya, Kapolsek, Kapolres, Bupati, bahkan Gugus Covid-19 Kabupaten Pasuruan.
Setelah mendapat respon positip dan restu menggelar lomba, maka Budi SG pun optimis lomba perdana nasional tahun 2021 bisa tergelar dengan sukses. “Minta tolong dalam lomba nanti, peserta tetap mengutamakan protokol kesehatan, salah satunya pakai masker dan jaga jarak,” pesan dari semua institusi yang di ijininya.

JUARA SEJATI. Selamat Jack Miler, adan layak menjadi bintang.

Tak hanya itu, setelah lomba berlangsung, beberapa media masa dan LSM pun datang untuk melihat lomba, betul tidak protokol kesehatan dijalankan atau sebaliknya. Setelah ditemui di rung Komandan Lanud Raci, mereka pun turun ke lapangan dan melihat secara langsung didampingi oleh Gugus Tugas Covid-19. “ Ok-lah, silakan lomba dilanjut dan kondisi seperti ini bisa berjalan sampai hari Minggu,” pintanya, kepada Budi SG selaku panitia lomba.
Kesuksesan mendapat ijin dari berbagai instansi, merember ke peserta lomba. Di lomba hari Jumat, sprint 500 meter, panitia meraup total 51 seri, baik itu junior dan senior. Dan yang paling mengejutkan, jumlah seri junior melebihi dari hurup Z, yakni Seri ZD. Sedangkan yang senior hanya sampai Seri S.
“Biasanya seri senior lebih banyak dibanding yang junior, namun kali ini terbalik. Ada apa? Mungkin merpati muda saat ini lebihh banyak dibanding yang sudah tua-tua,” ucap beberapa mania yang dikunjungi beritamerpati.com di trek balap.

Di seri Perang Bintang (PB) yang merupakan seri bergengi, jumlah peserta kali ini lebih dari 16 peserta, baik itu di senior atau junior. Semua sampai final. Karena hujan, maka partai final tidak diterbangkna. Sedangkan seri lainnya sampai di semifinal, lalu dihentikan.
Sementara di hari Sabtu, Galatama 800 meter, panitia juga tak kalah hebatnya, jumlah seri yang terkumpul 49 seri, Seri PB jumlahnya melebihi kuota yang ditetapkan. Baik itu di senior atau junior. Babak demi babak dijalankan, menginjak pukul 15.00 wib, arah angin yang sebelumnya bagus, mulai bergeser dan akhirnya dorong. Melihat kondisi seperti ini, lomba tetap dilanjut dan sampai selesai dalam terbangan saat itu.

PARTAI FINAL. Junjung sportifitas dan fair play.

Setelah terbangan selesai, pengawas lomba dari PPMBSI Pusat yang dijabat oleh Eko Let asal Banyuwangi langsung mengangkat mic, mengatakan. Karena angin balik, apa lomba diteruskan atau break (berhenti). Saat itu pula, ada yang minta lomba dihentikan, ada pula minta lomba diteruskan.
Setelah panitia melakukan rembukan, maka panitia tetap menetapkan lomba diteruskan dan dibagi nomor penerbangan. Ketika para joki akan menuju ke patek, keinginan break pun kembali terjadi. Saat itu pula, salah satu panitia yang ada di finish memegang mic langsung memutuskan lomba dihentikan.
“Sangat menyayangkan keputusan awal dari pengawas PPMBSI Pusat, sebelum mengatakan lomba dihentikan atau tidak lewat pengeras suara, harus berembug sama ketua panitia yang ada dilapangan. Sehingga ada keputusan satu suara. Jangan langsung ambil mic, ngomong lomba dihentika atau tidak. Kalau sudah ada suara dihentikan atau tidak, maka akan memicu peserta yang burungnya kurang siap minta break . Padahal cuaca masih mendukung,” tutur Budi SG, dengan wajah kecewa.

FAREL TEAM YOGYA. Awal dari prestasi nasional 2021

“Karena sudah terpicu dengan ucapan break, sambung bos SG Team, arah untuk lomba dihentikan membayangi peserta lomba dan berakhir lomba dihentikan. Padahal, setelah diputus break, 20 menit kemudian arah angin bagus kembali. Coba saat itu kita bertahan sebentar saja, pasti lomba tetap berjalan lancar,” tambahnya.
“Masih ada sekitar 4 seri babak pertama belum diterbangkan. Karena saat itu masih pukul 15.15 wib dan cuaca sangat mendukung,”tandasnya lagi.
Sementara itu, untuk pendaftaran di utama Minggu dibuka dan sekitar 1 jam, panitia sudah mengantongi 600 peserta. Diumumkn pula, bahwa besok hari Minggu lomba dijalankan pukul 10.00 wib. Pukul 09.00 wib, panitia akan membagikan nomor pelepasan, mohon kepada peserta lomba bisa datang lebih awal, karena kita ingin lomba sukses dan ada juara sejati.

Betul, pukul 10.10 wib, babak pertama diterbangkan.dilanjut dengan daftar ulang. Total peserta 770 sudah termasuk daftar ulang. Pukul 14.00 wib, babak kedua selesai dan dilanjut babak selanjutnya. “Kalau babak kedua selesai pukul 14.00 wib, berapa pun peserta dari awal lomba bakal selesai pukul 17.00 wib. Dengan catatan tidak ada keributan, sehingga lomba harus berhenti.
Apa yang terjadi selanjutnya, di babak 10 besar, pembalap dilepas pukul 16.55 wib dan berjalan lancar. Hanya ada dua protes yang selanjutnya dilalui dengan lancar dan sama-sama puas. Tepat pukul 17.10 partai final diterbangkan. Al hasil, pembalap Jack Miler mampu mengalahkan Ronggolawe (nama sebelumnya Ronggo), setelah Ronggo terbang meninggi dan tak turun ke joki akibat adanya burung sriti yang ada diatas trek balap cukup banyak. Sedangkan jack miler turun tepat ditangan joki, meski harus terbang ke belakang sebentar, selanjutnya belok ke tangan joki. Saat itu pula let (juri) Sandono memutuskan Jack Miler sebagai pemenang dan dinobatkan sebagai juara sejati.

TIKI TAKA
Kesuksesan Tiki Taka, pembalap debutan SG Team Bangil Pasuruan ini harus terganjal di babak semi final. Meski sebelumnya di babak 10 besar sempat bertemu dengan Singo Barong Klaten dan diputus kalah. Saat itu pula joki Tiki Taka melakukan protes dan dilanjut ke meja protes. Al hasil, diputus drow oleh hakim juri Semail asal Pamekasan. Saat itu, pula kedua pembalap masuk ke babak selanjunya.
Di babak berikutnya, Tiki Taka pun berjumpa lagi dengan Singo Barong, namun kali ini Singo Barong harus mengakui keunggulan Tiki Taka. Tiki Taka pun berlanjut ke babak selanjutnya yakni tiga besar. Lagi –lagi di tiga besar, Tiki Taka tidak mendapat bye dan harus bertemu dengan Jack Miler di semi final. Sedangkan Ronggo, melaju langsung ke final tanpa ada lawan, karena mendapat bye.

SG TEAM BANGIL PASURUAN. Puas di tiga besar.

Kali ini pembalap ring SG-157 ini mendapat kawalan ketat. Sayang seribu sayang ketika mendarat ke tangan joki, Tiki Taka pun melewati joki bersama lawannya, sedangkan Jack Miler datang lebih dulu ditangan joki, sedangkan Tiki Taka tak mau mendarat ke tangan joki.
“Hanya beda seperkian detik Tiki Taka harus kalah oleh Jack Miler,” ucap penonton yang ada dibibir garis finis kepada beritamerpati .com.
Partai final pun kembali digulirkan, Jack Miler Vs Ronggo. Kali ini rejeki Ronggo tak hinggap di tangan joki, kedua pembalap terbang tinggi, karena ada banyak burung Sriti Ronggo pun tak mau turun ke tangan joki dan terbang meninggi sampai ke finish, sedangkan Jack miler turun dengan dratis dan tertangkap joki. Menanglah Jack Miler dan menjadi sang juara sejati.

MANIA TIMUR JAWA TIMUR. Harus duduk manis, kecuali Jember raih juara II lewat Ronggolawe.

Untung Ronggo bisa kembali. Kejadian seperti ini teringat akan lomba nasional di Sentul Sidoarjo beberapa tahun silam yang dialami oleh pembalap Gumaya Semarang. Gumaya pun hilang, setalah seminggu lamanya akhirnya ditemukan oleh mania daerah Tretes Pasuruan dan minta tebusan 1 unit motor Honda Vario atau setara Rp 15 juta.

BEREMBUG SAMA PANITIA
Dihentikannya lomba di Galatama 800 meter Sabtu, masih mengganjal dihati ketua panitai yakni Budi SG. Kalau ada kejadian angin balik atau hal lainnya yang ada dilapangan, sebaiknya pengawas PPMBSI Pusat bisa berembug lebih dulu sebelum mengeluarkan statement, sehingga ketika statement dikeluarkan jadi satu arah.

“Belum berembug, pengawas sudah pegang mic dan mengumumkan dilanjut atau tidak,” tegas Budi SG dengan nada kesal kepada beritamerpati.com di trek balap.
Akhirnya kejadian lomba dihentikan berlanjut, padahal kalu menunggu beberapa menit lagi, angin kembali bagus. Dan ada beberapa seri babak pertama belum diterbangkan. “Intinya, kalau ada permasalahan dilapangan, alangkah baiknya kita berembug dulu, sebelum mengeluarkan statement. Sehingga apa yang diumumkan itu satu suara dengan panitia dan ini menjadi pembelajaran buat kita semua di lomba nasional tahun 2021,” tambahnya.

Semnetara itu, di lomba nasional selanjutnya, baik di Propinsi Jawa Timur atau luar Jawa Timur, panitia harus berani menggelar lomba. Panitia setempat dekati para pejabat teras, baik itu mulai dari kepala desa sampai pemerintahan di kabupaten, TNI dan Polisi, serta jangan ketinggalan Gugus Tugas Covid-19. Sebab, Gugus Tugas Covid-19 langkah awal untuk menuju ke instansi lainnya Jika Gugus Tugas Covid-19 oke, maka lainnya bisa oke. Mereka mempunyai kewenangan untuk melihat di lapangan berdasarkan protokol kesehatan.

Terima kasih atas dukungan para peserta lomba, mohon maaf jika ada khilaf dalam perjalanan lomba, sehingga lomba bisa berhasil sukses dengan mengantongi 770 peserta di Utama Minggu, dan sekitar 100 seri selama dua hari Galatama 800 meter dan 500 meter.

Advertisement

Post Comment