Siapa tidak tahu Btg Ascobar, pembalap senilai Rp 125 juta ini akhirnya harus kandas di final (8-10) di trek balap Tebalo Gresik, setelah sekitar 200 meter dari joki mendapat pukulan dari Mercy. Setelah tempel ketat kiri joki oleh Mercy, menjadikan Btg Ascobar tak berkutik. Sekitar 4 meter dari joki, Mercy melakukan tembakan keras dan tepat di tangan joki. Seperkian detik itu pula, Btg Ascobar hinggap. Menanglah Mercy dan dinobatkan sebagai jawara sejati.
Ini baru lomba, sang juara sejati terwujud. Itulah yang diharapkan disetiap lomba merpati balap berhadiah puluhan juta. Jika tak selesai, rasa kepuasan di lomba seperti hambar. “Setelah lomba “Phonska Cup 2020” yang dimotori oleh H Khilmi di utama minggu wajib terwujud sang juara. Terkecuali, jika di final pembalap milik satu pemilik atau satu joki,” tutur salah satu peserta di trek balap kepada beritamerpati.com
Bagaimana caranya?
Tentunya, lanjut dia, panitia harus lihai meminit waktu dan mengajak peserta lomba menyadari akan kedisiplinan mendaftar. Selanjutnya, profesional panitia dalam menjalankan lomba, sehingga terwujud sang juara sejati. Banyak cara dijalankan, misalnya di hari Sabtu peserta sudah mendaftar dengan pemotongan uang pendaftaran. Bila daftar sabtu, Rp 150 ribu. Jika daftar minggu Rp 200 ribu.
“Hal inilah bisa dilakukan oleh panitia lomba, guna menciptakan sang juara sejati. Bila perlu, panitia memberikan pengumuman Jam 11.00 wib pendaftaran dibuka dan ditutup jam 12.00 Wib. Bila tidak, maka peserta tidak bisa mendaftar,” tambahnya.
Sementara itu, lomba yang diterbangkan pukul 12.30 wib, ini berjalan lancar. Tercatat 264 peserta ikut didalamnya. Bapak demi bapak pun berjalan lancar. Meski di babak pertama ada tiga protes, namun hasilnya kedua joki puas.
Babak kedua, selesai pukul 14.55 wib. Melihat waktu selesainya babak kedua sekitar 15.00 wib, maka bisa diperkirakan lomba bakal selesai tidak sampai pukul 17.00 wib, dengan catatan tidak ada permasalahan dari peserta, misalnya adu argument yang membuat waktu terbuang sekitar 30 menit. Perkiraan ini tak bleset, lomba pun selesai sebelum jam 17.00 wib, malah sekitar 16.35 wib, final diterbangkan. “Selamat buat panitia “Phonska Cup 2020” Gresik,” celetuk peserta lomba.
PUKULAN MERCY
Pertarungan seru memang sudah terlihat sejak 10 besar. Terbangan pertama Singa Laut (Bkl) Vs Juwita (Bwi). Pembalap unggulan asal Banyuwangi ini harus kandas setelah mendapat tembakan keras dari Singa Laut. Terbangan ke-2, Brahma (Klt) Vs Sugah (Pmk), lagi-lagi pembalap asal Klaten maju ke lima besar. Terbangan ke-3, Mercy (Spg) Vs Urea Gresik. Putusna juri memenangkan Urea Gresik di protes. Al hasil, hakim juri lewat video rekam memutuskan drow, sehinga keduanya sama-sama masuk babak selanjutnya.
Terbangan ke-4 Ambami (Gresik) Vs Arjuna (Klaten). Arjuna menang melaju ke babak selanjutnya. Terakhir, Btg Ascobar (Klaten) Vs Btg Laut (Bkl). Btg Ascobar menang.
Karena ada drow, maka tinggal 6 pembalap, sehinga tidak ada bye. Terbangan ke-1 Mercy Vs Brahma. Pembalap ternakan Malang memang luar biasa. Lewat tempel ketat dan tembakan keras, membuat Brahma yang sebelumnya mampu mengalahkan Sugah Pamekasan ini harus duduk manis, setelah kalah tembak dengan Mercy.
Berikutnya Btg Ascobar Vs Urea, pertemuan dua pembalap sangat ditunggu-tunggu. Lagi lagi, Btg Ascobar yang memiliki sprint cepat tetap unggul dan mampu mengalahkan Urea, meski sebelumnya Urea drow dengan Mercy.
Terakhir, Singa Laut harus kalah telak oleh Arjuna. Kekalahan Singa Laut, dikarenakan setelah lepas dari tangan pelepas, Singa Laut berputar, Arjuna langsung menuju ke finish.
Karena tinggal 3 pembalap, dua Klaten dan satu Sampang, maka joki Yusuf pun memutus langsung final. Arjuna kalah dan Btg Ascobar Vs Mercy.
Tepat pukul 16.30 wib, partai final diterbangkan. Lagi-lagi pembalap asal Sampang ini melaju kencang, begitu juga dengan Btg Ascobar. Menginjak tengah lomba, krduanya mulai bergeser arah kiri joki. Terbangan datang dilakukan oleh kedua pembalap.
Serunya, menginjak 100 meter dari joki, Mercy mulai melakukan pukulan terhadap Btg Ascobar. Pukulan Mercy, membuat pembalap ring ASCOBAR ini mulai terpepet dan ini terjadi sampai jelang 20 meter dari finihs.
Apa yang terjadi selanjutnya?
Terbangan Mercy mulai dominasi dan menginjak 4 meter dari tangan joki, Mercy melakukan tembakan keras dan telak ditangan joki. Menanglah Mercy dan sekaligus dinobatkan sebagai juara sejati.
45 SERI LEBIH
Meski kelihatan sedikit jumlah pesertanya, ternyata di dua hari lomba Galatama, panitia mampu menyelesaikan 45 seri lebih dan terwujud sang juara. Di seri bergengsi, panitia juga sukses menggelarnya. Diakhir lomba, H Khilmi mengucapkan banyak terima kasih kepada peserta yang sudah mendukung jalannya lomba “Phonska Cup 2020” dan terwujud juara sejati. Mohon maaf jika ada khilaf selama perjalanan lomba. Sampai jumpa di lomba berikutnya tahun 2021 di “Phonska Cup II 2021” total hadiah Rp 50 juta.