RAKERDA PENGDA JATIM; Gelontorkan Rp 175 juta untuk subsidi lomba di Jatim
Berita

RAKERDA PENGDA JATIM; Gelontorkan Rp 175 juta untuk subsidi lomba di Jatim

Kondisi Pandemi Covid-19 mulai mereda, berbagai lomba merpati balap dari tingkat lokal sampai nasional digelar. Tuntutan ke Pengda PPMBSI Jawa Timur (Jatim) sebagai organisasi yang membawai dunia andhokan di Jatim mulai dipertanyakan. Apalagi dana ring Jatim sudah menumpuk. Banyak pertanyaan, dikemanakan dana tersebut?

PENGURUS PENGDA JATIM. Semoga maju dan berkembang pesat.

Menurut Bagus Win, sekretaris Pengda PPMBSI Jatim, sebetulnya keinginan untuk bertemu bersama Penglok PPMBSI se-Jawa Timur (Rakerda) membahas kegiatan lomba di Jawa timur dan mau dikemanakan dana ring Jatim ini sudah terbenak dalam pikiran sejak bulan Juli 2021 lalu. Karena kondisi pandemi Covid-19 yang tak reda dan sangat membahayakan jika mengadakan pertemuan (berkumpul), mau tidak mau harus kita tunda.

SUASANA RAKERDA. Guyub, rukun dan istiqomah menjalankan hasil Rakerda ke-6.

Bulan Agustus 2021 silam, kita berkunjung ke rumah ketua Pengda PPMBSI Jatim, H Holberi di Sampang Madura. Beliau pun bertanya, bagaimana dengan lomba-lomba di tahun 2021? Begitu juga uang ring Jatim yang saat ini sudah banyak, mencapai ratusan juta.

“Tolong cepat dibagikan ke mania andhokan Jawa Timur dana ring Jatim tersebut. Jika memang kurang dan perlu tambahan buat subsidi lomba di Jatim, saya siap tomboki. Jangan segan-segan bicara ke ketua Pengda PPMBSI Jatim,” tandas H Holberi dengan semangat kepada beritamerpati.com.

SANTAP HIDANGAN. Biar saat Rakerda pikiran lebih nyaman dan adem.

Sebab, dengan bergulirnya lomba, maka dunia andhokan di Jawa Timur makin semarak. Begitu juga dengan kualitas pembalap jatim, makin baik. “Ayo, silakan gelar Rakerda bersama pengurus Penglok di Jatim,” pintanya kepada Bagus Win saat itu.

Kapan? “Tanya Bagus Win pada dirinya sendiri dengan memandang keatas, seraya berfikir tanggal dan bulan apa yang tepat digelarnya Rakerda ke-6. Lantas muncul pemikiran, sebaiknya tunggu habis Munas PPMBSI Pusat yang akan digelar bulan Oktober 2021, berbarengan lomba Anniversary Majalengka.

Dari sinilah, 31 Oktober 2021 di The Alana Hotel Surabaya Rakerda ke-6 Pengda PPMBSI Jatim digelar. Dari 25 Penglok yang ada, 18 Penglok hadir dalam Rakerda ke-6.
Pukul 12.15 wib (usai sholat Dhuhur) Rakerda dibuka oleh Sekretaris Bagus Win. Dilanjut sambutan ketua Pengda yakni H Holberi. Sayangnya ketua Pengda tidak bisa hadir karena kesehatannya. Gusi beliau sakit dan tidak mungkin berangkat ke Surabaya.

Wakil ketua yakni Nurussalam (Oyock) mewakilinya. Dalam sambutannya, mengucapkan terima kasih atas kehadiran para perwakilan Penglok yang ada di Jatim. Dengan dukungan Penglok, kinerja Pengda Jatim dalam menjalankan roda organisasi makin semangat.
Terima kasih kepada Penglok di Jatim, yang saat ini sudah melebar menjadi 25 Penglok. Syukur-syukur nantinya bisa menjadi 36 Kabupaten dan kota di Jawa Timur. “Jika ini bisa terwujud, luar bisa dunia merpati balap di Jawa Timur makin mantap,” harap anggota DPRD Kabupaten Sumenep Madura ini.

Selanjutnya disambung dengan evaluasi kegiatan lomba di Jawa Timur tahun 2021. Menurut Bagus Win, gelaran lomba tahun 2021 minim sekali, karena perijinan lomba di daerah susah, sehingga dilakukan dengan kondisioanal.
Ada Penglok yang siap gelar, setelah seminggu jelang gelaran, batal karena ijin tidak boleh. Sehingga, daerah lain yang menggantikan. “Inilah yang terjadi selama ini. Begitu juga di Selekda, juga terkadang pindah tempat, karena ijin lomba tidak keluar,” tutur bos Bentar Team Banyuwangi.

Dan yang berjalan selama ini lomba-lomba selekda dan nasional. Lomba Nasional Jawa Timur sudah menjalankan dua lomba yakni di Penglok Pasuruan dan Pamekasan. Keduanya berjalan lancar dan sukses, terwujud sang juara.
“Bagaimana dengan lomba “Liga Jatim Bersatu (LJB)”, serta uang hasil penjualan ring?” ucap Bagus Win.
Nah, sambungnya, di Rakerda ke-6 inilah kita bicarakan lebih lengkap, mau dikemanakan uang tersebut? Monggo dirembug dengan seksama.

OLEH-OLEH MUNAS
Menurut Oyock, delegasi dari Pengda PPMBSI Jatim yang hadir di Munas Majalengka bersama Sekjen Pengda PPMBSI Jatim, ketua umum PPMBSI tahun 2021-2024 terpilih Kiki Hoki Bandung.
Dalam Munas ini, Pengda PPMBSI Jatim, memberikan banyak masukkan ke Pusat, terutama keputusan Rakernas kalah (dibatalkan) oleh hasil keputusan dari musyawarah pengurus Pusat. Sama halnya dengan hadiah Anniversary 2021 Majalengka total Rp 804 juta.

Hadiah Rp 804 juta ini apa hasil dari Rakernas? Jika dari Rakernas, kapan dan dimana? Sebab, ketika Pengda PPMBSI Jatim ditanya sama pengurus Penglok bisa menjawab. Karena bukan hasil dari Rakernas, maka pengurus Pengda PPMBSI ketika ditanya sama Penglok di Jatim tidak bisa menjawab.
Meski Rakernas tidak bisa secara off line (tatap muka), lanjut Oyock, bisa secara on line (lewat meeting Zoom). Sehingga, semua keputusan pusat bisa kita teruskan ke Penglok. “Kedepannya, Rakernas bila tidak bisa off line, maka akan dilakukan secara meeting zoom,” tandas Oyock,

Pembicaraan selanjutnya, yakni evaluasi hasil penjualan ring Jatim. Penjualan ring Jatim tahun kedua naik sekitar 85% dari tahun sebelumnya, sehingga ada saldo untuk hasil penjualan ring tahun 2020 dan 2021 sebanyak Rp 231.766.000,-. Jumlah itu sudah dikurangi untuk subsidi lomba lokal di Jawa Timur, serta pengeluaran biaya Rakerda dan lainnya.

LIGA JATIM BERSATU’2021-2022
Untuk lomba Liga Jatim Bersatu (LJB) 2021-2022 ada kesepakatan:
Pertama, untuk lomba “Liga Jatim Bersatu 2021-2022” digelar tujuh (7) putaran dan berpoint. Jatim timur 2 lomba, Jatim Barat 2 lomba, Jatim Madura 2 lomba dan Jatim Tengah 1 lomba.
Kedua, lomba LJB’21-22 digelar berbarengan dengan lomba Selekda yang ada di jatim. Jika ada 3 selekda, maka salah satu jadwal lomba selekda digelar lomba LJB’21-22.

Ketiga, untuk dua lomba selekda lainnya, hadiah lomba sesuai dengan tabanas yang diberikan (disubsidi) oleh Pusat. Jum’at selekda total hadiah Rp 10 juta dan Minggu Rp 5 juta (tidak boleh lebih dari Rp 5 juta).
Keempat, lomba LJB’21-22, di hari Jum’at selekda total Rp 10 juta, sedangkan hari minggu total hadiah Rp 40 juta dengan pendaftaran Rp 150 ribu (hari Sabtu). Kalau Minggu Rp 200 ribu. Daftar ulang Rp 150 ribu.

Kelima, mengenai tempat gelaran lomba LJB’21-22 diserahkan sepenuhnya oleh ketua Korwil guna berembuk dengan Penglok yang dibawahinya (kondisional).
Keenam, LJB’21-22 disubsidi oleh Pengda PPMBSI Jatim, untuk hari Minggu Rp 5 juta (3 lomba/berbarengan dengan selekda), sedangkan sisanya 4 lomba, karena tidak berbarengan dengan selekda, disubsidi oleh Pengda Jatim Rp 10 juta
Ketujuh, hadiah POINT LJB’21-22 sebesar Rp 45 juta (untuk 10 peringkat) dengan aturan main, seperi pembagian hadiah di utama Minggu, Juara I (42%), Juara II (20%), Juara III (12%), Juara IV (8%), Juara V-X (3%).

Kedelapan, yang berhak mendapat hadiah point LJB’21-22 merpati yang dikakinya terpasang ring Jatim, jika sebaliknya (tidak ada ring Jatim) hadiah tidak diberikan, melainkan digantikan urutan yang ada dibawahnya.
Kesembilan, potongan 10% hadiah utama minggu di LJB’21-22 hanya dilakukan di Rp 30 juta (dari panitia lomba), sedangkan yang bersubsidi tidak ada potongan 10%.
Kesepuluh, tropi wajib disediakan di 10 besar lomba utama minggu dan di seri Perang Bintang (PB). Semua juara wajib mendapat Piagam dari panitia lomba.

Selain hal diatas, Pengda PPMBSI Jatim, juga memberikan subsidi ke dua puluh lima (25) Penglok di Jatim Rp 3 juta. Subsidi ini diberikan untuk satu kali lomba dalam setahunnya.
“Dana Rp 3 juta, digunakan untuk lomba junior ring Jatim 2021 (yang tidak pakai ring Jatim 2021 tidak boleh ikut) dengan pendaftaran Rp 20 ribu (seperti tahun sebelumnya). Lomba ini dijalankan di hari Sabtu. Pendaftaran mulai Jumat. Jika mendaftar di hari Sabtu, biaya pendaftaran Rp 30 ribu. Daftar ulang Rp 20 ribu,” tandas Bagus Win.

KOHAR, SH (PENASEHAT PENGDA JATIM). Bangga atas kinerja pengurus Pengda PPMBSI Jatim.

Sementara itu, uang pendaftaran lomba junior diberikan ke panitia lomba dan lomba ini dijalankan ketika ada lomba nasional di Luar Jawa Timur. Setiap korwil, ada satu lomba dan tidak boleh berbarengan (2 lomba) dalam satu korwil.
Dengan demikian, uang ring Jatim yang disubsidikan ke lomba LJB 2021-2022 dan gelaran Penglok total Rp 175 juta. “Semoga dengan subsidi ini, gelaran lomba di Jawa Timru semakin semarah dan kualitas pembalap di Jawa timur makin bagus, sehingga berbagai kejuaraan di tingkat nasional bisa disabetnya,” harap Bagus Win, sekaligus mengakhiri Rakerda ke-6 Pengda PPMBSI Jawa Timur.

Advertisement

Post Comment