Perhelatan luar bsia kembali di dasikan oleh Pengda PPMBSI Jawa Timur bersama Penglok Lumajang dalam gelaran “Liga Jatim Bersatu (LJB) 2018” putaran perdana 25-27 Mei 2018 di trek balap Wonorejo Lumajang.
Menurut Lalak Saputra, Kasi Lomba Pengda PPMBSI Jatim menggelar 12 gelaran. Di Lumajang ini merupakan putaran perdana. Alhamdulillah lomba berjalan lancar dan sukses, meski di hari Minggu 242 peserta yang ikut dengan memperebutkan total hadiah Rp 30 juta.

Kali ini, lomba tidak ada subsidi dari PPMBSI Pusat, sehingga panitia menyajikan aturan sendiri dengan menggelar semua seri di Galatama, baik itu di 500 meter dan 1000 meter. Sedangkan seperti umumnya utama junior ring ditidakan.
Bukan berarti junior ring tidak ada, namun diganti dengan seri-seri. Yang cukup membuat peserta puas, panitia membuka seri junior ring 2017, junior ring 2018 dan umum. Dengan model ini, maka pembalap junior dan senior terpisahkan. Lain lagi, di utama Minggu baru digabung bersama,” tegas Lalak kepada beritamerpati.com di trek balap.

Dengan model tiga macam ini, terbukti seri yang dibuka penuh terus, mulai Perang Bintang (PB) sampai seri bawah. Di Galatama 500 meter, total seri yang ada yakni sekitar 23 seri. Sedangkan di Galatama 1000 meter 27 seri, sehingga total seri yang didapat 50 seri. “Ini luar biasa meski ada beberapa tim Jatim yang berangkat ke Klaten Jawa Tengah,” tandasnya.
“Dengan demikian, meski di daerah lain ada gelaran hadiah besar, jumlah peserta Liga Jatim tidak ada pengaruh. Ini bukti di lomba perdana LJB 2018 Lumajang,” tambah Usman Target, panitia lomba yang ada disebelah Lalak Saputra.

Di seri PB 500 meter ring 2017 juara bersama yakni KPK, joki Abd Rahman Lumajang dan Jidan milik H Husen, joki Sadi Lumajang. Di ring 2018 juara disabet oleh Shani, milik SB Team, joki Mr K Banyuwangi dengan Mabes, milikYuren Muncar. Di PB umum kali ini disabet oleh Carlitos, milik H Makruf, joki Gito Sidoarjo.
Di Galatama 1000 meter, PB juga tak kalah maraknyaa, di ring 2018 sang juara diraih oleh Shani, milik SB Team Banyuwangi disusul oleh Mabes, kedua pembalap ini di hari Jum’at juga meraih seri yang sama. Hanya saja di ring 2017 PB kosong.
Sementara di lomba utama, persaingan makin ketat, apalagi semua pembalap dijadikan satu tak memandang pembalap junior atau senior. Total peserta 242 sudah daftar ulang. Babak pertama dijalankan tepat pukul 13.30 wib. Dengan cuaca sedikit mendung dan angin kencang melawan terbang pembalap, membuat peserta makin mantap.

Pembalap yang memiliki sprint dan tembak keras pas di tangan joki. Ini terlihat jelang 11 besar, dimana terbangan pertama Carlitos mengalahkan Pembalap Lumajang. Terbang kedua, Robincorn kalahkan Arjuna. Ketiga, Royal Stell kalahkan Sinji, keempat, Maleho kandas dengan Shani. Kelima, Dona kandaskan Hello Kity dan terakhir bye yakni Bakayaro.
Karena tinggal enam pembalap maka, tidak ada bye lagi. Terbangan pertama, Shani dengan sprint cepatnya mengalahkan Robincorn, terbangan kedua Royal Stell kalah Vs Bakayaro dan terakhir Dona mampu mengalahkan Carlitos.
Tepat pukul 16.06 wib, partai semi final dijalankan. Kali ini Bakayaro mendapat hoki dengan meraih bye. Sedangkan Shani dan Dona terbang guna meraih tiket final.
Pukul 16.15 wib, kedua pembalap terbang, Saling kuntit dan pukul sangat jelas digaris finish, Kedu joki dengan tegangnya memanggil sang jagoan. Lagi-lagi Shani dengan kualitas terbangnya mampu lebih dulu dengan Dona. Pembalap mili Merdeka Team Situbondo ini akhirnya harus menyerah setelah sekitar 10 meter dari joki ditembak oleh Shani.
Tepat dipelukan joki, akhirnya let menunjuk Shani sebagai pemenang dan melaju ke final Vs Bakayaro. “Meski sama-sama dari Banyuwangi final tetap terbang dan siap menjadi pembalap terbaik diputaran perdana,” ucap Usman Target lewat pengeras suara.
Partai final diterbangkan tepat pukul 16.35 wib. Sekitar 400 pasang mata menyaksikan jalannya final, rasa dak dik duk deer sangat dirasakan olah kedua joki. Alhasil, Bakayaro mampu menangsah laju Shani dan melihat lawan sedikit tertingal Bakayaro pun melakukan tembakan dan tepat ditangan joki, Alhasil, Bakayaro dinobatkan sebagai juara.
Selamat Bakayaro, di lomba kali ini memang anda layak menjadi bintang lapangan. Dan segenap panitia mohon maaf jika dalam lomba ada khilaf. Dan terima kasih kepada peserta yang turut mendukung jalannya lomba, sehingga lomba berjalan lancar dan sukses.
Bagaimana kalau setiap hasil lomba selalu di up date sore harinya… Biar penggemar merpati balap tahu burung burung yang juara di tiap liga nasional, liga daerah dan liga lokal
rencana kedepan kita seperti itu bapak. Cuma kendala, terkadang lomba sudah selesai agak malam, panitia keburu pulang dan hasil lomba langsung dibawa oleh panitia untuk data pembagian tabanas besoknya. Tapi, akan kita siasati untuk kita minta sebentar buat difoto. malamnya akan kita muat di http://www.beritamerpati.com. terima kasih atas sarannya.