Putaran ke-7 Sesi II LJB’19 trek balap Gebang Bangkalan 6-8 Desember 2019 menjadi ajang prestasi pembalap Jatim, salah satunya Terbit, milik H Azis SMA Team Pasuruan. Diputaran kali ini mampu mengkandaskan NHM Bangkalan di final. Dengan kemenangan Terbit, pembalap ring Rangkas ini mengawinkan dua juara, yakni Nasional di Semarang dibuangan sebelumnya dan daerah di Bangkalan.
Menjadi juara berturut-turut bukan hal mudah. Apalagi setelah juara di nasional, berikutnya menjadi juara kembali di lomba daerah putaran LJB’19 dimana peserta lomba pembalap kelas nasional.
Meski dirasa dak dik duk der, apa bisa lomba berjalan lancar dengan kondisi cuaca yang tak bersahabat. Liga Jatim Bersatu (LJB) 2019 Sesi II putaran ke 2 di Bangkalan akhirnya sukses.
Di hari Jum’at dengan jarak 500 meter panitia harus menunggu hujan deras. Sekitar 1 jam lebih panitia hanya duduk manis sambil menunggu redahnya hujan. Tepat pukul 13.15 wib hujan mulai reda dan beberapa peserta melakukan lop pembalapnya. Sekaligus panitia membuka pendaftaran.
Babak pertama diterbangkan pukul 14.05 wib. Seri demi seri pun dijalankan dan total seri yang digelar 26 seri . Di seri bergengsi junior panitia hanya mampu sampai final, begitu juga di senior, kali ini juara pertama disabet oleh Welli dari Bangkalan, di runner up Mbape Pamekasan.
Sementara di Galatama 800 meter, hujan kembali turun, namun tak seberapa lama. Dalam hitungan belasan menit hujan reda dan mania kembali melatih pembalapnya,sekaligus mendaftarklan pembalapnya. Kali ini panitia juga menggelar 26 seri.
Di PB senior, lagi-lagi pembalap milik Gepeng yakni Lucifer mampu meraih juara pertama setelah di final mengalahkan Jet Metic Bangkalan. Seperti biasanya Jet Metik kandas akibat sprint cepat dan tembak keras Lucifer yang tepat ditangan joki. Menanglah Lucifer.
Sementara itu, lomba yang ditungu-tungu di utama minggu, kali ini panitia mampu meraih 226 peserta sudah termasuk daftar ulang. Terbangan pertama dijalankan tepat pukul 13.00 wib dengan 66 terbangan (112 peserta), dilanjut gelombang kedua dan daftar ulang.
Babak kedua kembali dijalankan 14.35 wib dan selesai pukul 15.10 wib. Meski ada beberapa protes dari peserta lomba, akhirnya bisa dijalani dengan baik dan kedua joki menerima apa yang sudah diputuskan oleh hakim juri.
Babak demi babak pun berjalan lancar. Pembalap kaliber nasional dan sering meraih juara yakni Lucifer harus duduk manis ditengah lomba. Kekalahan Lucifer, membuat sedikit lega pembalap lain yang harus menuju ke babak 10 besar.
Namun, yang menjadi ganjalan yakni pembalap kuat milik SMA Team Pasuruan. Pembalap milik H Azis ini masih ada 4 lebih yang melaju ke babak selanjutnya. Empat lebih pembalap ini merupakan pembalap kuat dan dua pembalap kuat yakni Terbit (peraih juara nasional Semarang) dan Kapal Api, sang juara di Putaran ke-5 Situbondo.
Pembalap ring Rangkas ini susah dikandaskan, lewat sprint dan tembak tepat di tangan joki, membuat lawan selalu kuwalahan dan berakhir dengan kekalahan. Di babak ke-6 dimana tinggal 5 terbangan (10 pembalap).
Terbangan pertama, Juwita Banyuwangi Vs Pos I Bangkalan. Juwita harus menelan pil pahit kekalahan, sedangkan Pos I melaju ke babak lima besar.
Kedua, Primadona mengakui kelebihan terbang dan tembak Kapal Api. Usai lepas dari tangan pelepas, kedua pembalap melaju kencang sedikit tinggi. Tengah lomba turun dan tetap melakukan tempel ketat. Sayangnya, menjelang 100 meter dari joki, Kapal Api melaju kencang dan tinggalkan Primadona. Hanya beda seperkian detik Primadona harus kalah.
Terbangangan ketiga, Black Mamba Vs Sarkali. Pembalap milik H Husen Surabaya ini memang mempunyai kelebihan terbang dan tembaknya, juga tak mudah menyerah, meski lawan yang dihadapi siapa saja. Ini tebukti diputaran sebelumnya yakni Jember, Black Mamba meraih juara ketiga. Al hasil Black Mamba kalahkan Sarkali dan masuk di lima besar.
Keempat, Terbit Vs New Marimas. Lagi-lagi terbang New Marimas yang sebelumnya susah dibendung, kali ini harus legowo kalah tembak dengan Terbit. Al hasil, Terbit melaju ke babak lima besar dan terbangan terakhir NHM Vs Verboden, yang dimenangkan oleh NHM.
Tepat pukul 16.30 babak ke-7 diterbangkan. Terbangan pertama Black Mamba Vs Terbit. Dua pembalap yang memiliki style luar biasa ini kembali di asah guna menuju ke babak semi final. Setelah lepas dari tangan pelepas, kedua pembalap saling kuntit. Ini terlihat sampai jelang 200 meter dari joki.
Terbit yang memiliki sprint cepat ditempel ketat. Tak mau ditempel ketat, Terbit sedikit terbang arah kanan joki. Namun, Black Mamba tetap mengikutinya. Nasib belum beruntung bagi Black Mamba, diakhir terbangan harus kalah tembak oleh Terbit dan let langsung menunjuk Terbit sebagai pemenang. Sang joki Koko mengakuinya, Black mamba kalah. Ini terbukti Koko tidak mengajukan protes.
Sedangkan terbangan kedua, Kapal Api Vs NHM. Kapal Api yang tak lain, pembalap peraih jura pertama di Putaran ke lima Situbondo harus mengakui keunggulan NHM dan harus berebut kembali juara keempat dengan Black Mamba. Dan Pos I dapat bye.
Karena tinggal tiga pembalap, maka dilakukan pengambilam bye. Setelah tiga kartu kocokan dilempar keatas, Terbit mendapat hoki dan langsung tanpa perlawanan meraih tiket final, sedangkan NHM Vs Pos I. Karena satu daerah yakni asal Bangkalan, maka Pos I pun mengalah kalah, meski di semi final ketiga pembalap terbang semua sesuai aturan main.
Tepat pukul 16.45 wib, babak final dijalankan. Usai lepas dari tangan pelepas kedua pembalap memacu terbang menuju ke finish. Saling kuntit pun dilakukan. Terbit yang memiliki kualitas terbang dan sprint cepat tetap mendominasi. Jelang tengah lomba, kedua pembalap mulai kelihatan sedikit turun dan melaju kencang.
Teriakan kedua joki pun dilakukan, serta perasaan gunda kedua joki terasa. Tapi, Terbit yang memiliki kualitas terbang luar biasa, ini melaju kencang dan meninggalkan lawan. Ini terlihat sekitar 100 meter dari joki, Terbit mulai tinggalkan lawan dan ini terjadi sampai jelang 10 meter dari joki.
Terbit langsung melakukan tembakan keras dan tepat di tangan joki. Sedangkan NHM masih ada dibelakang berjarak puluhan meter. Setelah Juri memutus Terbit juara, sekaligus dinobatkan sebagai jawara di LJB’19 Sesi II putaran ke-7 Bangkalan, sekaligus menggondol point penuh 160. Sedangkan NHM mendapat 120 point.
Terima kasih atas dukungan peserta lomba, sehingga lomba berjalan lancar dan sukses. “Sekaligus sebagai ketua lomba, mohon maaf jika ada khilaf dalam perjalanan lomba selama tiga hari. Sampai berjumpa di lomba putaran akhir Negara Bali 20-22 Desember 2019,” tandas Mohar diakhir lomba.