Setelah dilakukan Rakerda (Rapat Daerah) Pengda PPMBSI Jawa Timur di New Surya Hotel Jajag Banyuwangi Sabtu (30/3) lalu terjadwal lomba daerah yang sering disebut “Liga Jatim Bersatu” (LJB) sepakat 13 putaran.
Lewat pengaturan yang cukup rapi dan disetujui oleh Penglok yang hadir, serta ketua Umum PPMBSI Pusat Drs H Sofyan Permana dan Sekjen-nya Santosa Wirya (Koneng), Ketua Pengda PPMBSI Jawa Timur Edi Lingpo mengetok palu, bahwa Liga Jatim di Jawa Timur mulai Bulan Mei sampai Desember 2018 dijalankan 13 putaran dulu. Di awal tahun Januari sampai Mei 2019 disusun dikemudian hari.
“Intinya kita sambil jalan untuk menyusun Liga Jatim Sesi kedua di tahun 2019,” tutur Edi Lingpo kepada beritamerpati.com.
Mengapa?
Sebab, di tahun 2018 Liga Jatim PPMBI Pusat hanya memberikan Subsidi kepada tiga daerah dengan tiap lomba Rp 15 juta. Dalam hal ini Rp 10 juta di utama Minggu dan Rp 5 juta di Utama Junior Sabtu dengan pendaftaran Rp 20 ribu (tidak gratis). “Adapun ketiga daerah tersebut Jember, Sumenep dan Lamongan,” tandas ketua Pengda PPMBSI Jatim.
Liga Jatim yang perdana akan digulirkan di Lumajang ini dimulai 25-27 Mei 2018 (bulan Ramadhan) dan dilanjut di Kediri 08-10 Juni (Ramadhan). Selanjutnya usia hari Raya Idul Fitri dilanjut ke Jember 22-24 Juni 2018.
“Intinya, untuk sementara kita putar 13 putaran dulu. Untuk tahun 2019 kita susun kembali. Sebab, di tahun 2019 Liga Jatim juga ada yang mendapat subsidi kembali oleh PPMBSI Pusat,” tegasnya.
Sementara lomba nasional 2018 dan 2019 Jawa Timur dan Madura mendapat empat jadwal plus 19 th Anniversary. Untuk 19 th Anniversary jatuh di Madura tepatnya di Kabupaten Bangkalan. Sedangkan putaran pertama 31 Agustus-1September 2018 di Sampang Madura.
Putaran kedua 09-11 Nopember 2018 di Pasuruan. Ketiga, 15-17 Pebruari 2019 di Lumajang dan Keempat 26-28 April 2019 di Kediri. Puncaknya awal Agustus 2019 lomba 19 th Anniversary di Bangkalan Madura.
Diakhir Rakerda, Ketua Pengda berpesan, selamat menjalankan Liga Jatim tengah sampai akhir tahun 2018. Sportif dalam lomba dan konsisten dalam menjalankan agenda, sehingga pembalap di Jawa Timur tetap menjadi yang terbaik.