Lagi-lagi pembalap Jawa Timur di lomba nasional HUT Lindu Aji 26-28 Oktober 2018 di trek balap Kaliwungu Kendal Jawa Tengah patut diacungi jempol. Meski ngluruk dengan beberapa tim, tiga besar di lomba utama minggu diraih maksimal. Terbukti, dengan kemenangan Ascobar, Sinar Muda dan Exsecutor, membuat pembalap blok tengah dan barat harus bertekuk lutut.
Itulah gambaran ringkas lomba dalam rangka HUT Lindu Aji Semarang di trek balap Kaliwungu Kendal Jawa Tengah Minggu lalu. Pembalap Jatim yang diwakili sekitar lima sampai tujuh tim gagah dalam melawan pembalap kuat blok barat dan tengah yang dikomandani oleh pembalap kuat nasional.

Semenjak lomba Galatama 500 meter, pembalap Jatim cukup diperhitungkan. Ini terbukti di seri bergengsi, yakni Perang Bintang (PB) Teves, pembalap unggulan milik Fery Bondowoso dengan gagahnya mengalahkan pembalap unggulan asal Klaten yakni La Ferrari milik Royal Platinum.
Ketika final diluncurkan, Teves (ring Argent) yang memiliki kualitas terbang dan tembak keras ditangan joki dengan mudahnya mengalahkan rival kuatnya, meski hanya seperkian detik dari tangkapan joki.
“Tapi, ujung-ujungnya sang juara PB 500 meter mengalir ke pembalap Jawa Timur,” tegas joki Teves, yang sangat bangga akan kualitas pembalap yang dijokinya dan berhak meraih juara pertama.

Tak hanya di PB 500 meter, juara kembali disabet oleh pembalap Jawa Timur, di PB 800 meter, pembalap milik H Ma’ruf asal Sidoarjo dengan joki Gito, lewat pembalap unggulannya Narkoba dengan sprint cepat dan tembak keras, membuat pembalap Wita, milik Hoki Bandung harus bertekuk lutut.
“Lagi-lagi Jawa Timur kembali Berjaya di lomba PB. Itulah kondisi pembalap Jawa Timur sekarang. Tak mudah untuk bertekuk lutut, malah sebaliknya,” tegas Gito , dengan semangat tinggi ketika menjoki pembalap jawaranya.

Sedangkan di utama junior ring 2018, karena banyak pembalap Jatim yang sebelumnya meraih juara (4 besar) kali ini harus absen, karena aturan lomba. “Pembalap yang sudah pernah juara di 4 besar utama junior ring dan utama minggu, tidak boleh diikutkan (mendaftar) di lomba junior ring selajutnya. Jika ketahuan, akan didiskualifikasi”.
Itulah Kurang lebih aturan yang diberlakukan oleh PPMBSI Pusat. Dengan harapan muncul juara baru di utama ring. Sehingga di utama junior ring 2018 banyak pembalap timur yang tidak ikut.
Kali ini, pembalap tuan rumah dari Alfa Team lewat ATM, ring ALFA mampu mengalahkan pembalap satu daerahnya yakni Ptr Havindo. ATM dengan tembakan keras, mampu ditangkap oleh joki As dan sekaligus dinobatkan sebagai juara junior ring 2018.

Sementara di lomba utama yang diikuti oleh sekitar 330 peserta pertarungan makin sengit. Apalagi, menginjak 13 besar dimana pembalap asal blok timur tinggal tujuh, blok tengah enam, sedangkan blok barat nol. Mau tidak mau, di lomba kali ini pertarungan antara blok tengah dan timur.
Setelah pembalap dilepas, terbangan pertama Diamond Solo Vs Ninja Boy Sidoarjo. Let (juri) Sandono menunjuk Ninja Boy sebagai pemenang, namun di protes oleh Ion, joki Diamond. Al hasil, Diamond dinyatakan menang oleh Hakim juri (Haji Asep) setelah melihat video rekam.

Terbangan kedua, Ptr Lawu Klaten Vs BRI Malang, kali ini BRI harus mengakui keunggulan Ptr Lawu. Terbangan ke tiga, Elang Perak Klaten Vs Sinar Muda Pasuruan. Sinar Muda yang memiliki mental baja, terbang kencang dan selalu tempel lawan, serta tembakan keras ditangan joki, akhirnya mampu mengalahkan Elang Perak. Terbangan ke-4, Mayor Semarang Vs Ascobar Pamekasan. Pembalap yang terbangnya seperti musang ini, yakni terbang rendah ketika mendekati tengah lomba dengan cara nge-L dengan sendiri munju ke joki, sedangkan lawan terbang diatas jauh dari joki.
Terbangan ke-5 Giliran Mariot mengalahkan angkasa asal Sidoarjo. Terbangan ke-6 Mata Dewa Sidoajo VS Eksekutor Pamekasan. Karena tidak ada lawan, akhirnya pembalap satu propinsi harus bertemu dan dimenangkan oleh Eksekutor.
Karena tinggal 7 pembalap, maka dilakukan undian bye. Kali ini nasib baik menimpa Sinar Muda, mendapat bye dan terbang sendirian. Terbangan ke-1 Royal Merapi Vs Escobar. Lagi-lagi, lawan Escobar pun harus gigit jari. Kelihatan dari finish pembalap terbang sendiri, karena Escobar harus terbang lebih rendah.
Nggak tahu-tahunya Escobar datang sendiri dengan terbang rendah, sedangkan Royal Merapi terbang senidiri diatas langit. Menanglah Escobar. Terbangan ke-2 Putra Lawu Klaten Vs Diamond yang akhirnya dimenangkan oleh Diamon. Terbangan ketiga, Eksekutor Vs Mariot yang dimenangkan oleh Eksekutor, dan terbangan keempat Sinar Muda terbang sendiri
Karena tinggal 4 pembalap, maka denga mudahnya panitia menyilangkan pembalap yang sisa empat besar. Terbangan pertama semi final Diamond Vs Ascobar. Lagi-lagi pembalap lawan Ascobar ini harus gigit jari. Sebab, lawan Escobar selalu kelihatan terbang sendiri, sedangkan Escobar terbang rendah. Itulah malapetaka yang dijalani oleh Diamond, sehingga harus kalah di semi final oleh Ascobar.
Terbangan kedua, Sinar Muda Vs Eksekutor yang masih satu propinsi. Eksekutor harus kalah seperkian detik, sehingga Sinar Muda melaju ke babak final.
Lagi-lagi, pembalap blok timur mempertontonkan kehebatannya di trek balap Kaliwungu Kendal. Trek balap andalan mania Semarang sekitarnya ini menjadi saksi bisu akan keperkasaan pembalap blok timur.
Tepat pukul 16.00 wib, partai final diterbangkan. Lagi-lagi jalan Escobar tidak bisa ditebak oleh Sinar Muda. Mendekati tengah lomba, Escobar pun melakukan style nge-L nya, sehingga terbang kedua pembalap mentang.
Kondisi ini membuat Escobar terbang rendah dan mempercepat terbangnya. Sinar Muda pun berguling-guling diatas. Alhasil, Ascobar lebih dulu hinggap ditangan joki dan sekaligus dinobatkan sebagai juara sejati. Selamat ya, memang Anda layak menjadi bintang lapangan.