Kesuksesan pembalap di lomba nasional, daerah atau lokal, tak luput dari kualitas pembalap, baik dari segi sprint dan tembak ke tangan joki. Juga trah darah pembalap. Tapi, ada satu lagi yang ikut andil bagian yakni kualitas trek balap yang dibuat untuk latihan.
Menjadikan pembalap meraih juara di lomba, terutama di nasional bukan hal mudah. Selain kualitas pembalap dengan trah darahnya, juga segi perawatan dan penjamuan, serta vitamin yang dibutuhkan.
Tak hanya itu, cara melatih secara kontinyu juga sangat berpengaruh dari kesuksesan se-ekor pebalap guna meraih juara terbaiknya. Satu lagi yang sering kurang terpikir oleh mania yakni kualitas trek balap yang digunakan untuk latihan.
Melihat secara glogal, pembalap jawara nasional lahir dari trek balap yang konon kualitasnya cukup bagus. Seperti daerah Bandung, dimana trek balap untuk latihan sangat-sangat istimewa, baik dari segi lokasi trek balap, juga jalan menuju ke pelepasan. Sehingga,para pelepas mudah untuk menuju ke pelepas dan waktu yang ditempuh juga relatif cepat.
Akibatnya, ketika melatih pembalap secara maraton, waktu yang dibutuhkan cukup sedikit dibanding dengan jalan menuju ke pelepas yang tak mudah dilewati oleh motor. Waktu terbuang diperjalanan, akibatnya kontinyunitas pembalap disaat terbang kurang maksimal.
Tak hanya di Bandung, di blok tengah seperti Solo, Semarang dan Yogya. Trek balap yang digunakan untuk latihan memiliki kualitas yang lebih, baik dari jarak pelepasan juga lebarnya lapangan, sehingga pembalap lebih leluasa untuk terbang.
“Jika tidak miliki lapangan (trek balap kualitas super) susalah bagi pembalap meraih juara di trek balap. Ini sudah kita buktikan, pembalap peraih juara, kebanyakan memiliki trek balap untuk latihan kualitasnya bagus-bagus. Selain pembalap yang dilatih merupakan pembalap jawara nasional,” tegas mania asal Surabaya yang namanya enggan disebutkan.
Secara logika, pembalap yang memiliki trah darah cukup bagus, kondisi tubuhnya juga bagus, perawatan dan penjamuan serta pemberian vitamin, namun ketika menuju ke lapangan, trek balap yang digunakan untuk latihan kurang memenuhi syarat, jangan harap pembalap ketika turun di lomba bakal memiliki kualitas terbang lebih dari lawanya.
“Ini sudah bukti dan sudah terjadi dilapangan. Bahwa pembalap jawara merupakan pembalap yang notabene trek balap untuk latihannya bagus-bagus,” tambahnya.
Oleh karena itu, ketika, mania andhokan tanah air, jika menginginkan pembalapnya mampu meraih juara dan memiliki fisik lebih bagus dengan pembalap lainnyaa, kualitas trek balap sangat mendukung sekali. Dengan kata lain, kualitas trek balap juga ikut andil bagian guna menciptakan pembalap meraih juara di medan lomba.
Intinya, miliki pembalap dengan kualitas trah darah jawara, selanjutnya rawatan yang baik, baik itu segi penjamuan atau pemberian vitamin. Setelah itu, baru latihan dengan cara kontinyu dengan melihat style pembalap. Ikuti apa yang dia mau, jangan sekali-kali melawan arus apa yang diinginkan oleh pembalap. Jika terjadi, maka sulit-lah untuk menjadikan pembalap jawara di lomba.
Dan satu lagi, yakni kualitas trek balap. Cari trek balap dengan panjang lebih dari 800 meter, lebar nyaris sama dan arah angin yang kencang. Jika seperti ini dilakukan, maka tinggal menunggu hasil apa yang diharapkan yakni mencapai juara di lomba.
Jika ingin pembalap juara? Perbaikilah trek balap terlebih dulu. Selanjutnya hal-hal lain yang mendukung pembalap meraih juara.
