LJB’19 Putaran ke-6 Probolinggo 24-26 Mei 2019 Minggu lalu menuai hikmah terbesar dalam perjalanan hobi merpati balap di Jawa Timur. Orang nomor satu di Harva Team Probolinggo ini bakal turun gunung di dunia andhokan tanah air. Meski tak lagi membawa pembalap legendaris Predator dan Tiger, serta Bidadari, karena sudah mati, Roy bakal mempunyai jago baru. Betulkah?
Setelah melihat lomba LJB’19 di trek balap Sekarkare Probolinggo, Sabtu 25 Mei 2019 lalu Roy langsung turun gunung. Tak tanggung-tanggung sudah lebih dari 5 tahun absen sebagai joki, langsung naik ban bekas dengan pembalap milik Jefri Malang.
Kita diberi kesempatan joki oleh Jefri, mania asal Malang untuk menjoki salah satu pembalap unggulannya. “Masih terasa kaku, sebab sudah lima tahun lebih tidak pernah joki. Tapi, untuk ketangkasan menangkap tetap masih lihai,” tutur Roy kepada beritamerpati.com di markas Harva Team Probolinggo.
“Apa mau turun gunung?” Tanya beritamerpati.com.
Untuk saat ini kita sudah mulai membibidik beberapa pembalap kualitas super yang nantinya bakal dijadikan jago di trek balap. Ada sekitar 3 ekor pembalap yang bakal menjadi jago awal turun gunung. Kalau dibulan ini masih belum, tunggu pembalap sudah siap betul. Jika sudah siap betul, kita akan mencoba di trek balap, selanjutnya turun di lomba yang tak jauh-jauh.
Hal ini dikuatkan oleh Taufik, salah satu perwakilan dari Harva Team, bos (Roy) ingin betul turun di trek balap seperti saat memiliki Predator dan Tiger. Hanya saja belakangan masih sibuk di hobi ayam. “Entah dalam beberapa bulan kedepan, rasanya siap turun gunung untuk joki di lomba.
“Sudah ada tiga pembalap kualitas super yang sudah dibidiknya. Pembalap dari mana, ini masih dirahasiakan. Pembalap masih dalam pelatihan, bila sudah siap betul siap turun di trek balap,” ucap Taufik, diakhir perbincangan dengan beritamerpati.com.
