Putaran ke-8 lomba “Liga Jatim Bersatu 2018” Jum’at-Minggu (16-18/3) lalu di Trek balap Persawahan Desa Melis Kecamatan Gandusari Trenggalek sudah tergelar lancar dan sukses. Kali ini SMA Team Pasuruan borong juara di utama minggu.
Meski di hari Jum’at sempat diguyur hujan sekitar 60 menit, usai reda lomba kembali digulirkan. Di partai bergengsi Perang Bintang (PB) tidak terisi, panitia langsung menggelar mulai Seri C.
Sedangkan di hari Sabtu, Utama Junior diisi sekitar 92 peserta ring PPMBSI 2017, itu sudah termasuk daftar ulang 12 pembalap. Bapak pertama digulirkan pukul 12.30 wib. “Untuk sementara Galatama belum dibuka, sebab guna menyelesaikan di utama junior lebih dulu sampai babak ketiga. Setelah babak ketiga, maka untuk partai Galatama diterbangkan,” tutur Lalak Saputra, Kasi Lomba Pengda PPMBSI Jatim.
Babak demi babak dijalankan. Utama junior pun selesai tepat pukul 16.00 Wib. Sedangkan untuk Galatama masih berjalan. Sebab, di partai Galatama ada beberapa seri khusus mania lokal Trenggalek dan sekitarnya. “Panitia hanya menyediakan dua seri untuk mania kota Trenggalek dan sekitarnya,” tandas Daniel, bos ATM Kediri.
Mengapa?
Kita ingin, di lomba ini muncul pembalap lokal yang memiliki kualitas pembalap yang masih kurang mumpuni. Dalam hal ini, dari segi latihan atau perawatan. “Ok lah, jika pembalap mereka trah darah bagus. Tapi, dalam segi rawatan dan latihan kurang mumpuni, berat-lah melawan pembalap yang sudah malang melintang di trek balap seperti di “Liga Jatim Bersatu 2018” . Sebab, mereka kan mania pemula,” tambahnya kepada beritamerpati.com.
Oleh sebab itu, sambung Daniel, kita berikan kepada mereka dua seri khusus pembalap Trenggalek dan sekitarnya. Agar nantinya pembalap mereka juara di seri ini, ada rasa bangga dan bisa merangkak ke seri lebih atas lagi.
“Intinya, kita menginginkan mania di daerah terutama untuk daerah yang baru bangkit, seperti Tulungangung dan Trenggalek ini, atau daerah lainnya, jika ada Liga Jatim, maka panitia sebaiknya memberikan dua atau tiga seri bagi mania daerah setempat untuk beradu,” tandas Daniel.
Sementara itu di lomba utama Minggu (18/3) dengan memperebutkan hadiah total Rp 30 juta, kali ini panitia mengumpulkan 112 peserta sudah termasuk daftar ulang. Babak demi babak di jalani. Kali ini pembalap SMA team Pasuruan dengan komandan H Azis sejak babak awal cukup diacungi Jempol. Lawan yang menghadang selalu kandas. Entah kalah di sprint atau tembaknya.
Menginjak delapan besar, kali ini 4 pembalap milik SMA Team Pasuruan, lainnya lawan dari Pamekasan, Sampang dan Kediri. Di babak ini, tiga pembalap SMA Team masuk ke semifinal dan satu lagi pembalap Pamekasan milik Wahyu. Setelah dilakukan undian, Anak Lagit Vs Sahdu. Dan Terbit Vs Btg Laga. Al hasil Anak Langit mengalahkan Sahdu dan masuk di final.
Karena final Anak Langit Vs Terbit dan merupakan satu joki dan satu pemilik, maka lomba diputus selesai. Terbit meraih juara pertama dengan point penuh 160, sedangkan Anak Langit di runner up. Begitu juga dengan Sahdu dan Btg Laga, harus berbagi point dan tabanas, karena tidak terbang.
Panitia mengucapkan terima kasih atas dukungan mania Jawa Timur, yang terwakili mulai dari Muncar Banyuwangi sampai Sumenep Madura dan Pacitan. Dan mohon maaf jika dalam gelaran lomba kali ini ada khilaf panitia.