Trek balap Pamotan Dampit Malang menjadi saksi bisu keperkasaan pembalap Jatim di event LJB’18 putaran ke-10 (25/11). Meski digrudug pembalap Madura, Mbape Banyuwangi dan Angin Laut Situbondo tak mau menyerah. Lewat style terbang tempel ketat dan tembak keras ditangan joki, membuat Mbape dinobatkan sebagai jawara sejati, setelah mengalahkan Btg Marimas Sampang di final. Sedangkan Angin Laut harus puas diperingkat ke lima.

Lagi-lagi perang sengit kembali terjadi di trek balap Liga Jatim Bersatu (LJB) 2018 putaran ke-10 Pamotan Dampit Malang. Sekitar 140 peserta ikut di lomba utama Minggu. Pukul 12.50 wib, babak pertama dimulai. Siangnya terbangan pertama, karena peserta lambat dalam mendaftarkan pembalapnya.

“Lomba utama hanya dijalankan satu gelombang. Untuk terbangan kedua sudah daftar ulang,” tegas Lalak Saputra Kasi Lomba Pengda PPMBSI Jawa Timur, gemas melihat lambatnya peserta dalam mendaftar.
Babak demi babak dijalankan. Babak ke-4 tinggal 20 pembalap (10 terbangan). Askobar, Btg Marimas, Phoenix Hongkong, Phoenix Gempa, Laksamana, Phoenix Sincia, Kucing Hitam, BK semuanya dari Madura, hanya dua pembalap Mbape dan Angin Laut luar Madura.

“Karena Madura 8 dan Jawa 2, maka jika ada pembalap bertemu satu daerah (Maduranya) tidak menjadi soal. Kita umumkan, biar tidak salah faham setelah pembalap sudah diterbangkan. Cuma kita bedakan dari Kabupatennya,” tandas Lalak, sebelum pengocokan dilakukan.
Setelah dilakukan undian, terbangan pertama, Mbape Vs Kucing Hitam (Spg). Kali ini Mbape memenangkan jalannya lomba. Terbangan kedua, Phoenix Sincia Vs Btg Marimas (Spg). Keduanya terbang kencang dan melakukan tempel ketat.

Mendekati 20 meter dari joki, Phoenix Sincia posisinya lebih didepan dan sekitar 10 meter dari joki melakukan tembakan karas.Sayangnya tembakan Phoenix Sincia lepas dari tangan joki, seketika itu Btg Marimas masuk tepat di tangan joki. Menanglah Btg Marimas.
Terbangan ke-3, Phoenix Gempar Vs Angin Laut. Let yang dipimpin oleh Mamat Probolinggo menunjuk Phoenix Gempar sebagai pemenang. Merasa lebih dulu menangkap pembalapnya, joki Angin Laut melakukan protes. Setelah diputar ulang, putusan hakim juri drow. Kedua pembalap sama-sama masuk ke babak berikutnya.

Terbangan ke-4, Askobar Vs Laksamana. Lagi lagi tembakan Askobar selalu keatas kepala joki, namun kali ini masih tertangkap. Terbangan terakhir Phoenix Hongkong Vs BK, yang dimenangkan oleh BK.
Pukul 15.35 wib, babak ke-6 dijalankan. Terbangan ke-1 Phoenix Gempar Vs BK. Kali ini BK kalah. Terbangan ke-2, Mbape Vs Askobar, Mbape bernasib baik. Pembalap silangan jantan sesarang Alvaro dengan betina anakan King Cobra Vs anak Singa Star ini sedikit tertinggal, sayangnya Ascobar selalu tembak diatas kepala joki. Kali ini tangkapan Joki lepas, saat itu pula Mbape melakukan tembakan dan tepat ditangan joki. Menanglah Mbape.

Terbangan ketiga, Angin Laut Vs Btg Marimas. Lewat sprint cepat dan tembak keras, Btg Marimas memenangkan jalannya lomba.
Karena tingal tiga pembalap, akhirnya dilakukan undian, kali ini Btg Marimas mendapat bye (masuk final), sedangkan Mbape Vs Phoenix Gempar. Lagi-lagi Mbape lewat kualitas terbang dan tembak mampu mengalahkan Phoenix Gempar dan melaju ke final Vs Btg Marimas.

Pukul 16.05 wib, meski gerimis membasahi trek balap, partai final tetap dijalankan. Meski sebelumnya, joki Mbape tak mau terbang, karena gerimis cukup deras. Namun panitia tetap bersih kukuh, partai final harus terbang, karena Btg Marimas siap untuk terbang di final.
Usai lepas dari tangan pelepas, kedua pembalap terbang kencang dan saling tempel ketat, serta terbang arah kanan joki. Saling tempel ketat sepanjang perjalanan. Menginjak tengah lomba, keduanya tetap tempel, hanya sekitar 100 meter dari joki, arah terbang pembalap mulai meregang.

Melihat lawan sedikit tertingal, laju Mbape makin diperkencang dan ini dijalankan sampai jelang 20 meter dari garis finish. Hasil akhir, Mbape lebih dulu hinggap ditangan joki dan sekaligus dinobatkan sebagai juara sejati dengan point penuh 160.
Sementara di dua hari sebelumnya, panitia mendulang sukses. Di Galatama 500 meter 16 seri tergelar dan masing-masing seri terwujud juara. Hanya di Galatama 800 meter, panitia menggelar 17 seri, hanya saja di PB kosong. Seri-seri lainya sampai final dan lainya hanya diperempat final, karena cuaca mendung gelap. Saat itu pula, panitia memutuskan lomba dihentikan.
“Karena cuaca makin gelap dan dikawatirkan pembalap hilang, maka lomba Galatama 800 meter kita hentikan dan sampai jumpa di lomba utama Minggu besok,” tegas Sutris, ketua panitia lomba.