SELEKDA KEDIRI, PAMEKASAN & BANYUWANGI; Pamekasan Stop, 2 Daerah Lainnya Sukses.
Berita

SELEKDA KEDIRI, PAMEKASAN & BANYUWANGI; Pamekasan Stop, 2 Daerah Lainnya Sukses.

Gelaran lomba selekda di Pengda PPMBSI Jatim tak sesuai harapan, meski kondisi pandemi Covid-19 yang masih belum selesai, membuat lomba tidak bisa berjalan lancar dan harus di stop (tidak dilanjut). Misalnya, di lomba trek balap Propoh Pamekasan, selekda tergelar dengan lancar dan sukses, meski hanya diikuti oleh sekitar 388 peserta dan terwujud juara 10 besar.

JUARA DI BANYUWANGI.

Sayangnya di hari Sabtu, lomba harus di stop, karena Kapolsek Propoh tidak mengijinkan lomba dilanjut esok harinya sampai Minggu. “Jum’at sore mendapat telpon dari Kapolsek Propoh, agar lomba hanya berjalan di hari ini saja (Jum’at), sedangkan besok (Sabtu sampai Minggu lomba harus dihentikan. Karena Kapolsek mendapat telpon dari Polres Pamekasan, lomba merpati balap di Propoh harus dihentikasn, karena kondisi Covid-19 yang belum selesai,” tegas Rahmad, ketua Penglok PPMBSI Pamekasan.

Sementara lomba di Penglok PPMBSI Kediri, berjalan lancar. Di selekda panitia meraup sekitar 416 peserta dan terwujud juara sejati. Begitu juga di utama minggu, panitia meraup sekitar 246 peserta. Jumlah yang cukup memuaskan ini, membuat panitia dengan semangatnya langsung menyelesaikan lomba dan terwujud sang juara.

JUARA DI KEDIRI. Selamat ya….

“Jumlah yang kali pertama mencapai 400 lebih di daerah Kediri, merupakan suatu kemajuan yang luar biasa. Begitu juga jumlah peserta di utama minggu, lebih dari 200 peserta. Jumlah ini diluar dugaan panitia,” tutur Daniel ATM, panitia lomba.

Terima kasih kepada Pengda PPMBSI Jatim, yang telah memberikan kepercayaan kepada Penglok PPMBSI Kediri dalam gelaran lomba kali ini.
Kesuksesan di lomba Kediri, juga berimbas di lomba selekda Banyuwangi. Di lomba ini, hari Jum’at lomba yang seharusnya tergelar harus berhenti, karena Polsek setempat tidak mengijinkanh lomba. Setelah dilakukan negoisasi, maka di hari Sabtu dan Minggu lomba berjalan lancar dan terwujud juara sejati.

LOMBA PAMEKASAN. Hari sabtu & Minggu stop.

“Kondisi Covid-19 sangat tak menentu ketika gelar lomba. Sebab, ijin tak lagi tertulis, melainkan hanya lisan. Jika aparat setempat tidak memperbolehkan, maka lomba harus distop dan tidak dilanjutkan. Sebaliknya, jika tidak ada masalah, maka lomba dilanjut. Itulah yang terjadi saat ini, tergantung dari daerah setempat,” tutur salah satu perserta yang dihubungi beritamerpati.com via telpon.
“Mudah-mudahan di lomba selanjutnya, bisa berjalan lancar dan sukses, serta terwujud sang juara sejati,” harap beberapa peserta di tiga trek balap, Pamekasan, Kediri dan Banyuwangi.

Advertisement

Post Comment