Pertarungan hebat kembali terjadi di trek balap Ragung Torjun Sampang 9-11 Oktober 2020 Minggu lalu. Lomba dengan total hadiah Rp 70 juta terwujud Jawara sejati. Siapa lagi kalau bukan Jagal Papua, milik Sinar Baru Team Pamekasan setelah di grand final mengkandaskan ambisi SS dengan telak. Dengan 442 peserta di utama Minggu dan 92 seri di Galatama 800 meter dan 500 meter.
Kali pertama Putra Hidayat Team Sampang menggelar ultanya. Tim yang dikomandani oleh H Abdulah Hidayat (36 th), yang tak lain Wakil Bupati Sampang ini berjalan lancar. Dalam sambutannya, mengajak masyarakat dunia hobi merpati balap, dalam hal ini masyarakat Madura ikut mengembangkan permainan hobi yang asal usulnya dari Pulau Madura.
“Tak hanya karapan sapi, merpati balap merupakan budaya tradisional masyarakat Madura. Apalagi belakangan juga berkembang balapan Kambing dan kelinci,” tandas mania yang dibesarkan di Desa Bringin Nunggal Kecamatan Torjun Sampang kepada beritamerpati.com.
Lomba dalam rangka Ulang Tahun (Ulta) ke 36 tahun ini, tepatnya tanggal 10 Oktober 2020 sengaja menggelar lomba merpati balap total hadiah Rp 70 juta. “Baru tahun ini kita mencoba untuk hobi merpati balap. Sebenarnya hobi andhokan sudah digelutinya sejak masih duduk dibangku SMP (Sekolah Menengah Pertama). Saat itu hanya sebatas mainan biasa,” tuturnya mengenang masa kecil di desanya.
Ngandok kesana kesini, guna melatih merpati balap. Dan belum ikut lomba seperti saat ini. “Jika ada lomba, itu hanya lawan beberapa merpati. “Intinya, saat itu menguji kualitas terbang dan tembak pembalap, selanjutnya hanya latihan biasa,” ucapnya.
Apa Anniversary Putra Hidayat ini bakal dibuat agenda lomba tahunan?
Kita ingin Anniversary Putra Hidayat tim dibuat agenda tahunan. Nanti akan kita rembug bersama H Holberi, selaku ketua Pengda PPMBSI di Jawa Timur. Jika oke, maka di tahun 2021, dalam 2 th Anniversary Putra Hidayat, untuk hadiah bukan lagi dalam bentuk tabanas, melainkan benda, misalnya mobil, sepeda motor, lemari es dan lainnya.
“Kalau dihitung lebih besar dari total hadiah berupa tabanas,” tegasnya dengan wajah semangat.
Sementara di lomba Galatama, kali ini panitia menggelar seri eksekutif dengan pendaftaran Rp 1 juta. Peserta yang ikut 10 peserta. Lomba berjalan lancar dan terwujud sang juara. Begitu juga, di seri bergengsi yakni Perang Bintang (PB), panita juga meraup peserta penuh dan terwujud sang juara, meski di final tidak diterbangkan, permintaan peserta lomba.
Di lomba utama, merupakan sukses dan tidaknya lomba, kali ini panitia meraup 442 peserta plus daftar ulang. Dengan pendaftaran Rp 150 ribu (mulai Sabtu sore) dan hadiah Rp 70 juta, peserta sangat antusias, sehingga total mencapai 442 peserta.
Babak pertama dimulai pukul 11.00 wib. Babak ke dua, pukul 14.00 wib sudah clear, dengan ini menandakan lomba bakal sukses dan terwujud sang juara. Kondisi ini betul-betul terwujud. Bapak ketujuh tinggal 14 pembalap waktu masih menunjukkan pukul 15.50 wib. Meski ada beberapa protes, namun semua berjalan lancar, pemrotes yang kalah legowo akan keputusan hakim juri.
Sedangkan di babak 8 besar, terbangan ke dua SS Vs Ptr Mahkota dinyatakan drow oleh hakim juri, setelah Ptr Mahkota dinyatakan kalah oleh juri dan melakukan protes. Setelah dilakukan terbang balik, Ptr Mahkota tetap kalah dan SS melaju ke semifinal.
Partai semi final pun dijalankan, terbangan pertama SS Pamekasan Vs Gatuso Pasuruan. Terbang kedua pembalap saling kuntit. Sayangnya jelang tengah lomba, keduanya pun mulai pisah dan saling mentang. SS yang memiliki kualitas sprint cepat pun tak menyianyiakan kondisi seperti ini. Terbangan kencang tetap di jalankan. Al hasil, SS akhirnya meraih kemenangan.
Sedangkan terbangan kedua, Sertu Muda Vs Jagal Papua. Dua pembalap yang memiliki sprint dan tembak keras ditangan joki ini membuat penonton dak dik duk der. Menginjak tengah lomba, keduanya saling tempel ketat dan tak mau didahului. Kondisi ini sampai jelang 100 meter depan joki.
Sertu Muda yang berharap bisa masuk di grand final, melakukan sprint cepat dan jelang 50 meter dari joki, Jagal Papua menambah sprint cepatnya. Melihat sudah mendekati ke sang betina, kedua pembalap pun melakukan tembak keras, Jagal Papua pun dinyatakan menang oleh juri.
Karena merasa menang dan hasilnya kalah oleh juri, maka joki Sertu Muda pun melayangkan protes. Camera pun di putar kembali dan hakim juri memutuskan, tetap seperti putusan juri, Jagal Papua menang dan berhak melaju ke final lawan SS.
Tepat pukul 16. 40 Wib partai final dijalankan dan Jagal Papua dengan sprint sepat dan tembak keras ditangan joki dengan tenaga tersisa akhirnya mengalahkan SS dengan telak dan let menyatakan Jagal Papua sebagai pemenang dan sekaligus dinobatkan sebagai jawara 1 th Anniversary Putra Hidayat.
Selaku bos dari Putra Hidayat, H Abdulah Hidayat, mengucapkan banyak terima kasih yang tak terhingga kepada para peserta dari luar propinsi yakni Klaten, Solo, Semarang, Boyolali dan masih banyak lagi, serta peserta dari propinsi Jatim, mulai dari Banyuwangi sampai Surabaya, sehingga lomba berjalan lancar dan sukses.
Tanpa dukungan anda sekalian, sulit-lah lomba bisa sesukses seperti ini. Dan mohon maaf jika dalam perjalanan lomba ada khilaf dari panitia.
Diakhir lomba, sebagai warga Madura dan mewakili Putra Hidayat Team, mengucapkan salam Setretanan (persaudaraan) kepada semua perserta yang hadir di lomba 1 th Anniversary Putra Hidayat Team Sampang.
