Munculnya kulit melempuh akibat kena api atau siraman air panas atau sejenisnya merupakan hal biasa. Namun, kali ini tidak ada masalah. Tahu-tahu kulit kelihatan melempuh tanpa ada sebabnya. Setelah dipegang, terasa kuyur-kuyur dan menakutkan.
Jenis penyakit apa, tahu-tahu merpati bisa sekarat? Berikut, Arulman, mania Merpati Pos asal Medan memberikan pengetahuan dan cara khusus mengatasi hal diatas. Berikut penuturannya.
Jika jenis penyakit tetelo mania merpati tahu semua, kepala berputar-putar atau tengleng. Begitu juga untuk berak hijau atau putih, tanda-tandanya kelihatan jelas. Tapi kali ini, kulit melempuh tanpa ada sebabnya dan ketika dipegang terasa kuyur-kuyur, padahal di dalamnya tidak ada airnya.

Menurut Arulman, Mania Pos asal kota Medan tahu persis akan jenis penyakit ini. Kondisi ini akibat dari kantong udara atau sering disebut Air Sac (bagian integral dari sistem penapasan merpati) mengalami ganguan.
Dibagian ini, juga berkaitan erat dengan kecepatan dan daya tahan merpati. Fungsinya, juga seperti radiator.
Ada yang bertanya tentang keanehan seperti ini. Sepertinya ada yang melembung seperti balon dibagian leher. Setelah diamati, kondisi ini diakibatkan oleh adanya kebocoran Air Sac atau sering disebut dengan kantung udara.
Penyakit ini timbul dibagian tubuh manapun yang dekat dengan sistem air sac. Ketika pecah, udara akan bocor. Dan udara akan menumpuk dibawah kulit merpati, akan terjadi pengembangan (menggelembung) seperti balon. Jika sudah seperti ini, maka bagian kulit akan terlihat transparan.
Terus, apa akibatnya jika terjadi hal seperti ini?
Jika sudah terjadi, sambung Arulman, bisa menyebabkan merpati merasa sesak. Pergerakan tubuh terasa berat. Selain itu, penyebab kebocoran ini bisa bermacam-macam, misalnya telah terjadi serangan predator, menabrak, landing atau pendaratan berat yang tidak sempurna, pernah jatuh, panic atau kaget, trauma dan masih banyak lagi.
Pada kasus ini, umumnya akan sembuh dengan sendirinya dalam waktu seminggu atau dua Minggu, udara akan diserap oleh tubuh. Sedangkan, dalam kasus berat yang membuat merpati sangat tidak nyaman perlunya dilakukan tindakan pertolongan. Cara yang dilakukan yakni dengan menggunakan jarum suntik yang steril.
Tusuk dengan hati-hati bagian kulit, agar kulit menjadi bocor, bantu dengan meremas lembut agar udara keluar sempurna. Hal ini perlu dilakukan berulang sampai benar-benar pulih. Pemberian anti-biotik sangat dianjurkan agar tidak terjadi infeksi terutama pada kasus diserang predator.
Lain halnya dengan mania Sidoarjo yang namanya tidak mau dikorankan, pernah merpatinya terjadi seperti hal diatas. Kulit merpati melempuh dan ketika dipegang terasa kuyur-kuyur. Tapi, didalamnya tidak ada airnya.
Setelah diamanti, diputuskan didalam kulitnya ada udaranya. Ambil suntikan atau jarum kecil yang disterilkan. Selanjutnya, ditusukkan. Dalam hitungan detik, kulit yang melempuh rata dengan kulit.
Selanjutnya, saat itu pula merpati diberi obat antibiotik. Dilakukan selama tiga hari, diberikan malam hari. Jika kondisi merpati sudah bagus, pengobatan dihentikan. Hari ke empat dan seterusnya kulit yang melempuh tersebut mengering dan mengelupas dengan sendirinya.