Siapa pun tak ingin merpati pujaannya cacat seumur hidup. Bukan karena kaki atau sayap patah, melainkan kepala yang umumnya berada diatas dan berjalan ke depan dengan gagahnya, kali ini malah terbalik. Kepala dibawah dan jalan mundur.
Kondisi seperti ini terlihat pada merpati yang terjangkit penyakit tetelo akibat virus ND. Penyakit mematikan dan bisa menghabiskan pembalap dengan waktu yang relative singkat. Jika sembuh, maka jalan dan kepala merpati akan berjalan terbalik.
Kejadian ini terlihat pada pembalap yang ada di beberapa daerah ketika beritamerpati.com berkunjung, yang mana puluhan saudaranya harus sekarat dan dia selamat dari terjangan ND. Namun, setelah sembuh perjalanan hidupnya cacat seumur hidup dengan kepala tengleng di bawah.
“Ya, seperti ini akibat dari ND. Benar-benar luar biasa penyakti ini, membuat merpati bila cara penanganannya terlambat, maka puluhan bakal sekarat. Jika sembuh seperti itu,” tutur salah satu mania yang nama dan daerahnya minta jangan disebutkan.
Semua pengobatan sudah dilakukan, baik itu pemberian antibiotic atau obat lainnya. Hanya hitungan jari yang selamat. “Namun hasilnya seperti ini,” tuturnya.
Apa tidak disingkirkan dari pembalap yang sehat? Sebab, virus ini masih ada dalam tubuh pembalap tersebut. Ibaratnya seperti bom waktu, bisa sewaktu-waktu meledak, virus yang ada dalam tubuh keluar dan menyerang pembalap yang ada di sekelilingnya. Kondisi ini bisa terjadi, jika pembalap yang sembuh ini mati mendadak.
Oleh karena itu, jika mati mendadak sebaiknya cepat-cepat disingkirkan. Dan tempat yang ditempati harus dicuci bersih, sehingga virus yang menempel hilang. Jika tidak, maka tinggal tunggu waktu bagi merpati lainya.
Ketika beritamerpati.com mencoba mengkonfirmasi dokter hewan asal Surabaya tentang virus ini, menurutnya, jika merpati sudah terjangkit ND dan mereka sembuh, tapi tingkat kesembuhannya tidak seperti merpati normal sebaiknya disingkirkan.
“Sebab, memang dia kelihatan sehat, tapi dalam tubuhnya menyimpan penyakit yang mematikan. Sekali serang, bisa-bisa satu kadang habis,” tuturnya.
Oleh sebab itu, sambung dia, lebih baik merpati tersebut disingkirkan. Jika sayang, taruh pada tempat yang aman, sehingga virus yang ada dalam tubuhnya tidak beredar ke merpati yang sehat. Jika ini dilakukan, maka merpati dikandang lainya akan aman dari terjangan penyakit.
Apalagi saat ini musim hujan, dimana pergantian musim sangat rentan akan munculnya penyakit. Utamakan kebersihan kandang dan jangan sampai kandang lembab. Syukur-syukur di vaksin khusus merpati, sehingga merpati kebal atas terjangan penyakit.
Jika tidak divaksin, karena dana terbatas, sebaiknya kebersihan dan penjemuran merpati tiap pagi lebih diutamakan. Jangan ada tinja tertinggal pada kandang, bersihkan sehari tiga kali dan beri makan secukupnya.
Jangan lupa vitamin dan penjamuan tetap rutin, lebih baik dilebihkan sedikit dari pada sebelumnya, terutama pada merpati yang sedang mengerami telurnya. Sebab, kelihatan tidak bergerak hanya mengerami saja, namun energi yang dikeluarkan cukup ektra, sehingga butuh vitamin dan jamu lebih, biar kondisi pembalap tetap vit dan sehat.