Jika dibilang mania lama terjun di hobi merpati balap, sebenarnya tidak. Namun,kepandaiannya membidik indukan kualitas yang nantinya bakal mampu mencetak pembalap tangguh itu yang dimiliki. Lewat tangan dingin sang Om (Kombing-almarhum), akhirnya muncul pembalap jawara yang tak lain Ronaldo. Terus, dimana Kombing saat ini?
Mencetak pembalap jawara dari hasil ternakan sendiri bukan hal mudah.Banyak peternak di tanah air, tapi untuk memunculkan pembalap hasil ternakan sendiri tidak begitu muda. Jika ada, itu pun dapat dihitung.Umumnya beli jadi atau piyikan, selanjutnya dilatih dan meraih juara.
Bagi Beruang Team yang bermarkas di Jl. Diponegoro No. 23 Klaten ini, beternak merupakan kuwajiban untuk mengembangbiakkan pembalap yang dimiliki. Indukan kualitas dan trah darah super sudah dimiliki. Lewat tangan dingin sang Om (Kombing) yang masih adik dari Ibu Alex, memberikan arahan, pembalap ini layak untuk diternak dengan silangan pembalap betina lainnya atau sebaliknya.
Saling tukar pikiran sering dilakoni, sehingga ketika menyilangkan indukan, hasil yang didapat bisa maksimal. Terbukti, Ronaldo, ditahun 2013 mampu meraih pembalap the best ten peringkat nasional. Terus, trah darah apa Ronaldo tersebut? Sehingga prestasi yang didapat bisa maksimal.
Menurtu Alex, Ronaldo merupakan anakan dari jantan Yudistira ring Beruang dengan Betina silangan trah Joko Pekik Vs trah Megaloman ring JMS. Setelah diternak diambil enam teluran. Teluran pertama muncul Jantan. Kedua, Jantan-jantan, salah satunya diberi nama Btg Yudistira.
Ketiga, Jantan dan betina. Jantan inilah diberi nama Ronaldo dan betina sepetarangan diambil oleh Akiu Jakarta (tukar sama Adik Paragon). Keempat, Jantan jantan, kelima Jantan dan keenam juga jantan (diberi nama Sakura).
Melihat dari anakan yang didapat, Ronaldo merupakan teluran yang ketiga dengan kata lain tengah-tengah. “Sebenarnya kita tak mengira Ronaldo kecepatan terbang bakal seperti itu, sebab awal mulanya terbangnya tak begitu kencang.Namun tembakan ke tangan cukup mantap. Membuat pembalap ini selalu ceket di tangan joki. Hanya saja, terkadang tangkapan joki lepas, ini membuat saya terkadang gemas,” tutur Alex.
Kelebihan Ronaldo, setelah lepas dari tangan pelepas, mereka terbang lurus, terkadang sedikit mutar. Muter pun tergantung lawan yang diajak terbang. Setelah melihat lawan mulai lurus, Ronaldo pun sedikit mengikuti. Hebatnya, jika lawan sedikit lengah, kecepatan terbang dilakukan, sehingga sampai tengah lomba, pembalap ring Beruang 358 ini makin kencang. Supuluh meter dari joki, langsung melepaskan tembakan keras.
Itulah yang dilakukan Ronaldo ketika turun di lomba,” tambah ALex.
Selain itu, tambah Alex, ketika turun di lomba nasional Semarang, nasib baik dimiliki oleh Ronaldo, di lomba utama mampu meraih tiga bessr. Karena sudah larut malam, sehingga Ronaldo harus menjadi juara bersama, bersama Gumaya Semarang dan Juliet Klaten.
Terus, dimanakah Kombing sang Om, yang aktif memberikan saran pembalap ini yang layak di ternak atau tidak.
Menurut Alex, saat ini Om Kombing masih ada di Semarang. Karena kondisi kesehatan, membuatnya tak seperti dulu sering berkunjung ke Klaten. Ya, ketika kunjung ke Klaten mampir ke kandang. Disini, Om Kombing memegang indukan dan memerintahkan, ini lho indukan yang pantas diternak.
“Lewat pembelajaran inilah, kita lakukan dan akhirnya terwujud Ronaldo yang saat ini masuk 10 besar pembalap terbaik nasional,” ucap Alex.
Selain itu, sambung Alex, muncul kembali Lorenzo sebagai pembalap kualitas super, baik dari segi terbang dan tembak di tangan joki. Bersyukurlah, dengan indukan yang tak seberapa banyak dibanding dengan peternak-peternak lainnya masih ada muncul pembalap kualitas di trek balap.