Siapa yang tidak tahu Hanoman Team Pamekasan. Tim nasional yang sering malang melintang di lomba-lomba nasional dan daerah di Jawa Timur dengan menyabet berbagai juara, belakangan anakan yang dihasilkan laris manis, bahkan tak kebagian untuk dibuat gaco di trek balap.
Menurut Andre, anak dari H Surawai, regenerasi dari tim Hanoman, belakangan cucu Hanoman bahkan trah darahnya laris manis di lapangan. Ini terbukti dari Primadona. Pembalap ring 2018 ini memiliki beberapa saudara yang se-bapak dan se-ibu. Saudara-saudaranya laris manis dan tak tersisahkan.
Primadona yang merupakan silangan jantan Denjaka dengan ibu ring Capucino banyak dipinang oleh mania Madura, bahkan blok tengah. Diantaranya Lindu Aji dan Ella Team Semarang. Sepasang ada di Lindu Aji, sedangkan di Ella Team hanya dibeli betinannya,” terang Andre kepada beritamerpati.com di rumahnya Desa Galis Kecamatan Galis Pamekasan Minggu lalu.
Denjaka sendiri merupakan anak dari jantan anak Hanoman dengan betina Stoner Jepara. Betina ini dari mania Jepara yakni H Ahmad. Dari sinilah kita silangkan Anak Hanoman Vs Stoner, sehingga muncul Denjaka.
Pembalap jantan kualitas ini tidak lagi diterbangkan, setelah melihat hasil anakan kualitasnya super. “Sayang mas, takut hilang,” tambah Andre.
Setelah muncul Primadona, belakangan jadi perbincangan yakni Indrajit. Anak silangan dari Denjaka dengan betina ring Shiwa ini memiliki kualitas luar biasa. Indrajit, ketika terlihat bagus di trek balap, dibeli oleh mania Bangkalan yakni H Subaidi. Di tangan H Subaidi, Indrajit sempat ganti nama AK-47 saat turun di lomba lokalan Perreng Bangkalan. Disini, AK-47 mampu masuk 5 besar utama minggu.
Melihat dari kualitas terbang dan tembaknya, maka AK-47 namanya dikembalikan menjadi Indrajit. Nama Indrajit pun tak turun prestasinya, di dua lomba terbuka umum total Rp 70 juta di Sampang, juga mampu meraih berbagai juara. Dan terakhir di Pamekasan kemarin, Indrahjit masuk 7 besar, sayangnya lomba harus berhenti, karena larut malam.
Terus, kemana semua saudara Indrajit belakangan?
Menurut Andre, saudara Indrajit laris manis ke mania Madura dan Jatim. Ada sekitar 12 jantan yang sudah menyebar, diantaranya di Jember 1 ekor, Situbondo 3 ekor, Sumenep 2 ekor, Pamekasan 1 ekor dan Bangkalan 1 ekor. Sedangkan betina juga laris manis, di Sidoarjo 2 ekor, Jember 1 ekor, Klaten 1 ekor dan Sumenep 2 ekor.
Tak hanya itu, sambung Andre, piyikan yang sudah dilatih di Minggu B juga menjadi incaran. Minggu ini sekitar 5 ekor jantan sudah laku dibeli oleh mania Pamekasan daerah Waru 2 ekor, Pamekasan kota 1 ekor dan Sumenep 2 ekor.
“Dengan keluarnya beberapa pejantan piyikan, membuat Hanoman Team di lomba-lomba Jatim, bahkan sampai tengah tahun 2021 belum memiliki gaco. Semuanya laku dan tak tersisakan,” ucap Andre dengan mimic ceria.
Tapi kita akan berusaha untuk mencari piyikan lagi, untuk disiapkan di lomba tahun 2021. Nggak tahu lagi, kalau laku lagi. “Namanya ingin punya gaco di trek balap, namun jika pembalap yang kita latih laku, gimana lagi. Terpenting masih ada dijalur hobi andhokan,” tandasnya diakhir perbincangan dengan beritamerpati.com.
