INOVASI: Trah Pembalap Barat Lahir di Blok Timur
Profil

INOVASI: Trah Pembalap Barat Lahir di Blok Timur

Melihat sejenak katuranggan dan bulunya, tentu tidak menduga bahwa pembalap ring Kholid ini memiliki kemampuan sprint dan tembak luar biasa. Lawan yang menghadang selalu kalah telak. Jika tidak, harus tahluk pada tembakannya yang selalu tepat dipelukan joki.
Badan yang tidak terlalu besar, serta warna bulu biasa. Namun, kharisma di trek balap cukup ditakuti oleh lawan-lawannya.
Inovasi kali pertama lahir di daerah Rungkut Surabaya, tepatnya di Romario BF. Setelah sukses, meski tidak juara pertama lomba utama nasional di Buntaran Surabaya, mania blok barat H. Suyitno (alm) kepincut melihat kinerja terbang dan tembaknya. Di nego-lah saat itu. Karena sesama mania lama dan murni sebagai mania andokan, akhirnya Inovasi (nama akhir) pun pindah tangan, dengan nilai Rp 30 juta.
Di kandang Kelana BF, diberi nama Kelana Laser. Al hasil, berbagai prestasi sering disabetnya, misalnya di tahun 2004 menempati peringkat ke-3 pembalap the best ten. Tak hanya itu, di lomba nasional perdana 2004 tepatnya di Lanud Sulaiman Bandung, Kelana Laser mampu menyabet juara runner up lomba utama setelah kalah dengan Leonard.
Sedangkan di Seri Perang Bintang baik di Galatama 1000 meter maupun di 500 meter, juara disabetnya. Lawan yang menghadang dibabat habis lewat sprint dan tembaknya.
Tidak lama kemudian, prestasi kembali diukirnya yakni meraih juara ke-4 lomba utama nasional Batang. Di lomba ini, seri PB baik di Galatama 1000 meter dan 500 meter juga tak luput dari sabetannya. Intinya, selama dua kali lomba nasional, seri bergengsi juara diraihnya. Membuat Kelan Laser menjadi incaran bagi mania lainnya, setelah Leonard.
Melaju di tahaun 2005, karena H. Suyitno (alm) sering sakit-sakitan, akhirnya Kelana Laser pun dilempar ke mania Jakarta, tepatnya di Edy Inovasi. Di tempat Edy, Kelana Laser diberi nama Laser Trisula. Sebab, saat itu, Titi, Mania Jakarta sebagai perawat juga sekaligus joki.
Namun kondisi ini tidak terlalu lama bagi Titi, akhirnya joki selanjutnya pindah dipegang oleh Muksin (mania asal Blega Bangkalan Madura). Di tangan Muksin, Laser Trisula kembali berganti nama menjadi Inovasi, sesuai nama pemiliknya, yakni Edy Inovasi.
Lagi-lagi Inovasi pun sering meraih juara, namun tidak sedahsat seperti tahun 2004. Minim sekali prestasi yang diraihnya. “Ya ini mungkin kondisi usia, jadi kualitas terbang sedikit menurun, sedangkan lawan-lawannya memiliki stamina lebih, sebab dari segi usia mereka lebih muda,” tutur Muksin kala itu.

Advertisement

Post Comment